kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pegadaian Catat Laba Naik 36,17%, Ini Faktor Pendorongnya


Jumat, 10 Februari 2023 / 14:43 WIB
Pegadaian Catat Laba Naik 36,17%, Ini Faktor Pendorongnya
ILUSTRASI. Kinerja Pegadaian di tahun 2022 menggembirakan


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif pada tahun 2022 dengan berhasil meningkatkan labanya hingga 36,17% dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan bilang laba bersih yang dibukukan perusahaan sebesar Rp 3,29 triliun. Pencapaian ini tumbuh dibandingkan sebesar Rp 2,42 triliun pada 2021.

Menurutnya, pertumbuhan laba ini didukung oleh peningkatan pendapatan usaha yang naik 18,83% dari Rp 20,63 triliun di 2021 menjadi Rp 22,87 triliun di 2022.

Salah satu faktor pendukungnya adalah jumlah nasabah yang mencatat kenaikan. Per 31 Desember 2022, jumlah nasabah tercatat naik 11,11% naik menjadi 21,86 juta orang.

Sementara itu, jumlah pengguna aplikasi Pegadaian Digital juga naik dari 31 Desember 2021 sebanyak 4,5 juta orang menjadi 5,3 juta orang di tahun 2022. Sedangkan pengguna aplikasi Pegadaian Syariah Digital naik 6% dari 554.000 menjadi 589.000 orang.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Menggandeng Pegadaian Untuk Perluas Layanan Peserta

“Kami terus mendorong masyarakat untuk terus memanfaatkan aplikasi Pegadaian Digital dan Pegadaian Syariah Digital untuk bertransaksi,” ujarnya.

Selain pendapatan dan laba usaha, perusahaan juga mencatat kenaikan Outstanding Loan (OSL) sebesar 12,65% dari  2021 sebesar Rp 52,42 triliun menjadi Rp 59,05t triliun di 2022.

“Aset perusahaan pun meningkat 11,48% dari Rp 65,77 triliun menjadi Rp 73,33 triliun,” imbuh Damar.

Pada tahun ini,  Pegadaian masih akan berupaya mengembangkan fitur layanan digital. Salah satunya memiliki fitur baru yang dinamakan Rencana Emas, di mana fitur ini akan membantu nasabah untuk dapat memproyeksikan masa depan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Tak hanya itu, Pegadaian juga akan mengembangkan ekosistem emas dengan layanan bullion services. Mengingat, kesadaran masyarakat untuk berinvestasi maupun menabung emas semakin tinggi.

“Oleh karena itu sebagai institusi yang mempunyai rekam jejak panjang dalam bisnis emas, Perusahaan berkomitmen untuk membantu masyarakat agar semakin kuat ketahanan ekonominya dengan melakukan investasi atau menabung emas,” pungkas Damar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×