Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian mencatat pertumbuhan pada pembiayaan gadai selama semester I-2025. Outstanding loan (OSL) pembiayaan gadai tercatat mencapai Rp 89,3 triliun, tumbuh 40,4% secara tahunan (year on year/YoY).
Direktur Keuangan, Perencanaan Strategis, dan Manajemen Risiko Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha mengatakan tren pembiayaan gadai menunjukkan arah positif seiring dengan meningkatnya permintaan nasabah.
“Pertumbuhan ini didorong oleh permintaan musiman selama Ramadan dan Lebaran, yang didorong oleh kenaikan harga emas serta serta inovasi digitalisasi layanan gadai,” ujar Ferdian kepada Kontan, Jumat (18/7).
Baca Juga: Penyaluran Pinjaman Industri Pergadaian Tumbuh Signifikan 33,23% per Mei 2025
Kendati demikian, Ferdian menyebut masih terdapat sejumlah faktor pemberat kinerja, khususnya dari sisi eksternal. Pertumbuhan suku bunga bank disebut berdampak terhadap struktur laba perusahaan.
Sementara itu, kondisi makro ekonomi turut memberi tekanan pada kualitas kredit produk non-gadai. Oleh karena itu, Pegadaian menyalurkan pembiayaan non-gadai secara selektif dengan pencadangan yang konservatif.
Secara keseluruhan, realisasi kinerja pembiayaan Pegadaian telah melampaui target. Pada semester I-2025, pembiayaan tercatat sebesar Rp 101,5 triliun, atau melebihi 114,7% dari target awal sebesar Rp 88,5 triliun.
Menghadapi paruh kedua tahun ini, Pegadaian akan fokus memperkuat dua produk utama, yakni Gadai dan Bullion Services, sekaligus terus melakukan perbaikan pada produk non-gadai.
Baca Juga: Pembiayaan Cicilan Emas Pegadaian Meroket 161% pada Kuartal I-2025
“Kami memanfaatkan momentum peningkatan permintaan menjelang akhir tahun seperti Natal dan Tahun Baru. Di saat yang sama, kami perkuat sistem pre-screening dan early warning system (EWS) untuk menjaga kualitas kredit,” kata Ferdian.
Upaya akselerasi digitalisasi juga tetap menjadi strategi utama perusahaan, termasuk penguatan literasi dan perluasan program cross-selling melalui produk layanan Bullion.
Selanjutnya: BI Rate Dipangkas Jadi 5,25%, Bank Raya Lakukan Evaluasi Suku Bunga
Menarik Dibaca: Cadbury Dairy Milk Gandeng Enhypen Rilis Cokelat Susu Klasik dengan Resep Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News