kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pegadaian targetkan penyaluran pinjaman Rp 46,47 triliun di 2019


Selasa, 15 Januari 2019 / 15:00 WIB
Pegadaian targetkan penyaluran pinjaman Rp 46,47 triliun di 2019


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian menargetkan kenaikan penyaluran pinjaman sebesar 15,2% menjadi Rp 46,47 triliun di tahun 2019. Untuk mencapainya, perusahaan gadai BUMN ini telah menyiapkan sejumlah strategi.

Pegadaian telah menyusun strategi dalam pengembangan usaha gadai dan non gadai, dengan mengembangkan berbagai produk pergadaian yang inovatif. Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, langkah ini dilakukan agar Pegadaian tidak kalah bersaing dengan perusahaan gadai swasta yang semakin berkembembang dari sisi layanan kepada nasabah.

“Pemantapan strategi bisnis Pegadaian dimulai dari perbaikan kapabilitas, branch transformation, digital proses dan bisnis, serta inovasi produk,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.

Selain itu, Pegadaian juga akan terus mendorong inklusi keuangan melalui perluasan jaringan distribusi dan pengembangan inovasi produk digital lending. Adapula pengembangan produk lain, seperti Gadai Efek, Gold Card, Digital Lending, Pegadaian E-Wallet & Pegadaian Remittance, Amanah Korporasi, Rahn Umroh, Express Loan dan Rahn Surat Berharga.

Dengan berbagai strategi tersebut, Kuswiyoto optimistis bisnis Pegadaian di tahun ini akan terus tumbuh. Ia memproyeksikan pendapatan Pegadaian tahun ini mencapai Rp 13,98 triliun atau tumbuh 21,3%. Kemudian biaya usaha sebesar Rp 9,74 triliun atau naik 24 %. Sementara laba usaha diperkirakan tumbuh 10,8% menjadi Rp 4,06 triliun, dan laba setelah pajak naik 10,8% menjadi Rp 3,01 triliun di 2019.

Sedangkan dari sisi omzet, Kuswiyoto memproyeksikan mencapai Rp 148,72 triliun atau tumbuh 15,2% secara year on year (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×