Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) siap membantu masalah likuiditas yang tengah dihadapi PT Asuransi Jiwasraya. Bentuk bantuan dan kerjasa sama tersebut direncanakan bakal teralisasi tahun ini.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo mengatakan, rencana pemberian bantuan tersebut masih tahap awal dan perlu dimatangkan lagi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk sinergi antara perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Arahannya untuk bersinergi lebih dulu dalam bentuk skema-skema bisnis yang baru dengan Pegadaian. Mungkin ada tahapan-tahapan selanjutnya dan Pegadaian akan mengikuti dinamika,” kata Harianto kepada Kontan.co.id, Senin (14/1).
Namun, ia belum mau menjelaskan secara detil bentuk bantuan dan kerja sama seperti apa. Yang pasti, selama ini, Pegadaian bekerja sama dengan Jiwasraya untuk asuransi kredit karyawan.Pihaknya masih menunggu arahan dari Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan, Kementrian BUMN Gatot Trihargo terkait perluasan kerja sama dengan Jiwasraya. “Harus dimatangkan dulu gitulah. Kami menunggu arahan dari Pak Gatot,” tambahanya.
Kementrian BUMN mengaku sudah menyiapkan cara untuk menyelamatkan perusahaan asuransi milik negara tersebut. Gatot mengatakan, pemerintah akan mengundang BUMN dan investor asing masuk menjadi pemegang saham di Jiwasraya.
Namun investor baru itu tidak akan masuk langsung ke Jiwasraya. Tetapi caranya, melalui pembentukan anak usaha Jiwasraya, yaitu Jiwasraya Putra. Hal ini berbeda dengan rencana semula, Kementerian BUMN ingin investor bisa masuk langsung ke Jiwasraya.
Menurut Gatot, solusi mendatangkan investor ini merupakan opsi bagus. Sehingga semua pemegang polis bisa merasa nyaman. Dengan adanya suntikan likuiditas baru dari investor tersebut diharapkan pendapatan perusahan pelat merah itu bisa meningkat.
Kementerian BUMN mencatat ada beberapa perusahaan BUMN yang tertarik menjadi investor di Jiwasraya. Mereka adalah Bank Tabungan Negara (BTN), Pegadaian, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Telkomsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News