kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pembayaran Tokopedia memakai OVO, apakah data OVO bocor? cepat ganti PIN


Minggu, 03 Mei 2020 / 13:29 WIB
Pembayaran Tokopedia memakai OVO, apakah data OVO bocor? cepat ganti PIN
ILUSTRASI. Mirza Adityaswara menjadi Presiden Komisaris OVO


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Heboh dugaan bocornya data pengguna Tokopedia membuat khawatir pengguna OVO, sebab sistem pembayaran Tokopedia menggunakan OVO. Alhasil data pengguna OVO ditakutkan juga bocor dan dijual ke pihak yang tidak bertanggung jawab.

Asal tahu saja, sebelumnya, situs e-commerce Tokopedia dilaporkan mengalami usaha peretasan. Data pengguna Tokopedia diduga telah diretas dan bocor di dunia maya. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, sebanyak 15 juta pengguna Tokopedia yang terimbas. Informasi kebocoran tersebut pertama kali diungkap akun Twitter @underthebreach.

Baca Juga: Data 91 juta pengguna Tokopedia dijual, ini yang dilakukan Tokopedia

Menurut akun tersebut, data jutaan pengguna Tokopedia tersebut telah disebarkan di forum online. Peretasan disebutkan terjadi pada Maret 2020 dan sang hacker disebutkan memiliki lebih banyak data lagi, di luar 15 juta pengguna yang telah tersebar datanya.

Bahkan terakhir ada kabar 91 juta data pengguna Tokopedia dijual. Terkait masalah itu, CEO PT Visionet Internasional (OVO) Karaniya Dharmasaputra mengungkapkan, sebagai platform pembayaran dan layanan keuangan digital, OVO berkomitmen untuk memastikan layanan aman, nyaman dan mudah diakses. "Kami memastikan data-data OVO terlindungi dengan baik, termasuk data pengguna serta merchant," ungkap dia ke Kontan.co.id, Minggu (3/5).

Dia menerangkan bahwa OVO menerapkan sistem keamanan berlapis sehingga dapat melindungi pengguna dari serangan siber; fitur keamanan OVO meliputi OTP, PIN dan notifikasi bila akun OVO diakses oleh perangkat elektronik berbeda.

Baca Juga: Data 15 juta pengguna bocor, ini penjelasan Tokopedia dan ahli keamanan siber

"OVO memiliki sistem pengamanan data dan informasi yang tunduk pada peraturan pemerintah serta standar global terkait perlindungan dan keamanan data," ujar dia.

Dia bilang, pihaknya berkomitmen dalam menjaga keamanan data pengguna dipegang teguh oleh mitra ekosistem, termasuk Tokopedia. "Kami menghimbau pengguna OVO agar secara rutin mengubah OVO PIN serta tidak membagikan OVO PIN dan OTP kepada pihak mana pun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×