Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa tahun terakhir, produk-produk asuransi semakin mudah ditemukan, salah satunya melalui e-commerce. Kanal distribusi tersebut kini sudah mulai ramai diminati.
Hal itu tercermin dari data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) yang mencatat premi yang didapat dari e-commerce naik 492,9% secara tahunan menjadi senilai Rp 476,61 miliar.
Meskipun demikian, Ketua Umum AAJI Budi Tampubolon menyadari bahwa angkanya masih terlalu kecil dibandingkan dengan kontribusi kanal-kanal distribusi lainnya. Mengingat, masih belum semua perusahaan asuransi juga menawarkan produknya melalui e-commerce.
Baca Juga: AAJI Catat Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Sepanjang 2022 Turun 7,5%
Budi melihat kontribusi yang masih kecil dari e-commerce ini dikarenakan produk-produk yang ditawarkan yang cenderung tradisional dan sederhana. Dimana, risikonya tidak terlalu tinggi dan preminya murah.
“Jumlah nasabahnya tebakan saya sudah tidak sedikit, tetapi karena premi atau produk yang ditawarkan itu murni risiko berjangka pendek sehingga premi per polisnya lebih kecil,” ujarnya.
Budi optimistis meskipun angkanya masih kecil, namun dapat menjadi kanal distribusi yang menjanjikan untuk di masa-masa mendatang. Mengingat, sudah banyak juga masyarakat yang melek teknologi.
“Dalam tempo yang sekian tahun ke depan, yang kecil ini tidak akan kecil lagi bahkan sekian tahun setelah tidak kecil lagi, ini bisa jadi nomor dua,” ujar Budi.
Ia juga mengingatkan perusahaan asuransi yang menawarkan produk-produk melalui kanal digital seperti e-commerce ini untuk juga memikirkan kemudahan layanan.
“Jadi tidak perlu repot-repot kirim dokumen lagi,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News