Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Perbankan syariah tidak mau ketinggalan dengan bank konvensional dalam menyalurkan pembiayaan berkelanjutan atau Environmental Social Governance (ESG). Sepanjang tahun 2023 bank syariah mencatatkan kinerja pembiayaan ESG yang moncer.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk misalnya, bank murni syariah ini pada tahun 2023 lalu telah menyalurkan kredit ESG sebesar Rp 1,3 triliun, meningkat 63% secara tahunan (year on year/yoy).
Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji mengatakan, mayoritas pembiayaan ESG tahun lalu diberikan pada sektor transportasi ramah lingkungan, pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Bank BTPN Bantu Nasabah Korporasi Transisi Menuju Ekonomi Hijau melalui ESG Deposit
Dia berharap tahun ini kinerja pembiayaan ESG bakal lebih baik lagi melanjutkan pencapaian tahun 2023 lalu.
"Untuk tahun 2024, kami proyeksikan penyaluran pembiayaan ESG tumbuh sebesar 50% dengan fokus pada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berkelanjutan," kata dia kepada Kontan, Jumat (23/2).
Sementara itu, bank syariah lainnya seperti PT Bank Central Asia Syariah (BCA Syariah) juga mencatatkan kinerja pembiayaan ESG yang moncer pada tahun 2023, dimana entitas anak usaha BCA ini telah menyalurkan pembiayaan ESG sebesar Rp 2,7 triliun, meningkat 4,7% YoY.
Direktur BCA Syariah Ina Widjaja mengatakan, pihaknya telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan ke-6 sektor Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB). Jumlah tersebut mencapai 30,1% dari total pembiayaan BCA Syariah yang sebesar Rp 9 triliun pada tahun lalu.
Baca Juga: Kredit Bank BCA Tumbuh 13,9%, Kinerja Solid untuk Bisnis Berkelanjutan
"Pembiayaan berkelanjutan BCA Syariah konsisten meningkat dalam 2 tahun terakhir. Per Desember 2023 penyaluran pembiayaan berkelanjutan tumbuh 4,7% secara tahunan," kata Ina kepada Kontan, Jumat (23/2).
Ina merinci komposisi penyaluran pembiayaan ESG terbesar berada pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yaitu sebesar Rp 1,8 triliun, diikuti dengan penyaluran pada proyek-proyek efisiensi energi sebesar Rp 367 miliar.
Tahun 2023, BCA Syariah juga memperluas penyaluran pembiayaan berkelanjutan pada pembiayaan transportasi ramah lingkungan sebesar Rp 2,3 miliar.
Melihat kinerja pembiayaan ESG yang moncer tersebut, BCA Syariah tahun ini optimistis dapat meneruskan pencapaian tersebut pada tahun ini.
Baca Juga: Dorong Bisnis Berkelanjutan, ABM Group Raih Pendanaan dari Bank Mandiri
Hal tersebut sejalan dengan upaya akselerasi penyaluran pembiayaan Bank, di antaranya dengan melakukan customer deepening dan perluasan pada sektor pembiayaan berkelanjutan yang belum terjangkau.
"BCA Syariah akan terus secara konsisten meningkatkan pengetahuan dan kapasitas internal maupun nasabah terkait keuangan berkelanjutan," kata Ina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News