kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Pembiayaan Kendaraan Bekas Multifinance Tumbuh Melambat Secara Bulanan


Selasa, 20 Mei 2025 / 22:24 WIB
Pembiayaan Kendaraan Bekas Multifinance Tumbuh Melambat Secara Bulanan
ILUSTRASI. Penjualan mobil bekas di Depok, Jawa Barat, Selasa (18/2/2025). Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), menilai kinerja penyaluran pembiayaan kendaraan bekas yang masih meningkat di sejumlah perusahaan multifinance, salah satunya karena adanya penurunan daya beli masyarakat untuk membeli kendaraan baru. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pembiayaan kendaraan bekas industri multifinance tercatat tumbuh melambat secara bulanan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan penyaluran pembiayaan kendaraan bekas multifinance tumbuh 13,69% secara year on year (YoY) per Maret 2025.

"Pertumbuhan per Februari 2025 sebesar 15,56% YoY, dengan nilai Rp 117,06 triliun per Februari 2025," ucapnaya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Senin (19/5).

Baca Juga: Pembiayaan Kendaraan Bekas Dominasi Portofolio CNAF pada Kuartal I-2025

Lebih lanjut, Agusman memperkirakan pembiayaan kendaraan bekas multifinance masih dapat tumbuh secara positif hingga akhir 2025 di tengah dinamika perekonomian.

Dari sisi perusahaan multifinance, pertumbuhan pembiayaan kendaraan bekas juga masih dirasakan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF).

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyebut penyaluran pembiayaan kendaraan bekas perusahaan mencapai Rp 1,98 triliun pada kuartal I-2025.

Nilai itu tumbuh sebesar 33%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,48 triliun.

Selain pembiayaan kendaraan bekas, OJK mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan listrik multifinance juga tumbuh per Maret 2025. Agusman mengatakan penyaluran pembiayaan kendaraan listrik mencapai Rp 16,63 triliun per Maret 2025.

Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance Salurkan Pembiayaan Kendaraan Bekas Rp 1,48 Triliun

Nilai itu meningkat 5,65% secara bulanan atau month to month, dibandingkan posisi per Februari 2025 yang mencapai Rp 15,74 triliun.

Agusman menerangkan secara umum, potensi pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor listrik di Indonesia masih cukup terbuka lebar. Hal itu seiring dengan rencana pembukaan investasi dalam bentuk pabrik kendaraan bermotor listrik di Indonesia. 

Selanjutnya: Harga Minyak Dibayangi Sentimen Negatif, Intip Prospeknya untuk Tahun 2025 dan 2026

Menarik Dibaca: Penyandang Disabilitas Senam Bersama, Rekor MURI Terpecahkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×