Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pembiayaan kendaraan bekas industri multifinance tercatat tumbuh melambat secara bulanan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan penyaluran pembiayaan kendaraan bekas multifinance tumbuh 13,69% secara year on year (YoY) per Maret 2025.
"Pertumbuhan per Februari 2025 sebesar 15,56% YoY, dengan nilai Rp 117,06 triliun per Februari 2025," ucapnaya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Senin (19/5).
Baca Juga: Pembiayaan Kendaraan Bekas Dominasi Portofolio CNAF pada Kuartal I-2025
Lebih lanjut, Agusman memperkirakan pembiayaan kendaraan bekas multifinance masih dapat tumbuh secara positif hingga akhir 2025 di tengah dinamika perekonomian.
Dari sisi perusahaan multifinance, pertumbuhan pembiayaan kendaraan bekas juga masih dirasakan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF).
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyebut penyaluran pembiayaan kendaraan bekas perusahaan mencapai Rp 1,98 triliun pada kuartal I-2025.
Nilai itu tumbuh sebesar 33%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,48 triliun.
Selain pembiayaan kendaraan bekas, OJK mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan listrik multifinance juga tumbuh per Maret 2025. Agusman mengatakan penyaluran pembiayaan kendaraan listrik mencapai Rp 16,63 triliun per Maret 2025.
Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance Salurkan Pembiayaan Kendaraan Bekas Rp 1,48 Triliun
Nilai itu meningkat 5,65% secara bulanan atau month to month, dibandingkan posisi per Februari 2025 yang mencapai Rp 15,74 triliun.
Agusman menerangkan secara umum, potensi pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor listrik di Indonesia masih cukup terbuka lebar. Hal itu seiring dengan rencana pembukaan investasi dalam bentuk pabrik kendaraan bermotor listrik di Indonesia.
Selanjutnya: Harga Minyak Dibayangi Sentimen Negatif, Intip Prospeknya untuk Tahun 2025 dan 2026
Menarik Dibaca: Penyandang Disabilitas Senam Bersama, Rekor MURI Terpecahkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News