kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pembiayaan Modal Kerja MUF hingga November 2023 Sebesar Rp 720 Miliar


Kamis, 21 Desember 2023 / 14:02 WIB
Pembiayaan Modal Kerja MUF hingga November 2023 Sebesar Rp 720 Miliar
ILUSTRASI. Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan kinerja positif dalam penyaluran pembiayaan modal kerja.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan kinerja positif dalam penyaluran pembiayaan modal kerja. Direktur Utama MUF Stanley Setia mengatakan pembiayaan modal kerja MUF sampai November 2023 tersalurkan sebesar Rp 720 miliar. 

"Nilai itu naik 11,83% YoY, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 644 miliar," ucapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (21/12).

Stanley menerangkan kenaikan pembiayaan modal kerja tersebut selaras dengan kenaikan total penyaluran pembiayaan MUF pada tahun ini, yang didorong makin pulihnya industri otomotif dan kondisi perekonomian secara umum. 

Dia menyatakan pembiayaan modal kerja berkontribusi sebesar 3,90% dari total pembiayaan MUF hingga November 2023 yang sebesar Rp 18,45 triliun. Stanley pun optimistis pembiayaan modal kerja akan tersalurkan lebih dari Rp 750 miliar hingga akhir tahun ini. 

"Adapun nilai itu lebih dari target yang sudah ditetapkan sebelumnya," katanya.

Baca Juga: Sederet Multifinance Targetkan Kenaikan Modal pada Tahun 2024

Stanley mengatakan MUF menargetkan pembiayaan modal kerja pada 2024 sebesar Rp 1,02 triliun. Adapun target tersebut tumbuh 30% dari proyeksi tahun ini.

Tidak hanya pembiayaan modal kerja saja, Stanley optimistis pada tahun depan pembiayaan secara keseluruhan masih akan tumbuh seiring dengan potensi pertumbuhan ekonomi. Selain itu, dia bilang ada tantangan yang akan dihadapi terkait pembiayaan pada 2024. 

"Salah satunya mengenai tahun politik, yang mana pasar pasti akan lebih berhati-hati dan juga tantangan terkait dengan kualitas pembiayaan," ungkapnya.

Untuk menyikapi kondisi tersebut, Stanley menerangkan pihaknya akan fokus pada peningkatan relationship dan kerja sama dengan para mitra, baik konvensional maupun mitra digital, penetrasi captive market Mandiri group, dan peningkatan mutu serta kecepatan layanan. 

"Dengan demikian, upaya tersebut diharapkan pembiayaan baru akan tumbuh sesuai harapan dan kualitas terjaga baik," kata Stanley.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×