kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembiayaan topang bank syariah di paruh pertama


Senin, 15 Agustus 2016 / 19:09 WIB
Pembiayaan topang bank syariah di paruh pertama


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Bank syariah mencatatkan kinerja yang cukup bagus pada paruh pertama 2016. Hal ini dapat dilihat dari beberapa bank yang sudah mempublikasikan laporan keuangan sampai Juni 2016.

Misalnya BRI Syariah. Tercatat, sampai Juni 2016, laba bersih bank syariah ini mengalami kenaikan 50,08% yoy menjadi Rp 90,28 miliar. Kenaikan ini salah satunya ditunjang dari kenaikan pembiayaan sebesar 11,1% menjadi Rp 17,85 triliun.

Sekretaris Perusahaan BRI Syariah, Indri Tri Handayani mengatakan, faktor pendorong pertumbuhan pembiayaan adalah fokus bank syariah pada pembiayaan mikro dan pembiayaan infrastruktur. "Sampai akhir tahun, target pembiayaan BRI Syariah diperkirakan tumbuh sebesar 19% yoy," ujar Indri kepada KONTAN, Senin, (15/8).

Untuk kualitas kredit, tercatat sampai Juni BRI Syariah mencatatkan penurunan NPF Gross menjadi 4,87% yoy dari sebelumnya 5,31% yoy. Indri mengatakan, NPF BRI Syariah utamanya dikontribusikan oleh sektor komoditas pertambangan dan turunannya. Dari sisi aset tercatat sampai Juni 2016 mengalami kenaikan 15,38% yoy menjadi Rp 24,95 triliun.

Bank lain juga mencatatkan kinerja yang cukup bagus pada semester 1 2016. Misalnya, Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah yang sampai Juni 2016 mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 170% yoy menjadi Rp 162 miliar.

Direktur Utama BTPN Syariah, Harry Sukadis mengatakan, sampai semester 1 2016, pertumbuhan pembiayaan secara yoy adalah sebesar 1,44%. "Pembiayaan BTPN Syariah dikontribusikan dari sektor keuangan inklusif di kelompok masyarakat prasejahtera," ujar Harry kepada KONTAN, (15/8).

Harry mengatakan, sampai semester 1 2016 tercatat NPL Gross BTPN Syariah mengalami penurunan menjadi 1,18% dari sebelumnya 1,21%. Penurunan NPF ini salah satunya dikontribusikan dari penyempurnaan bisnis proses secara keseluruhan yang terus dilakukan oleh bank.

Sampai Mei 2016 secara industri tercatat dari sisi pembiayaan bagi hasil mengalami kenaikan 13,2% yoy menjadi Rp 56,9 triliun. Untuk kualitas pembiayaan bank syariah sampai Mei 2016 juga tercatat sedikit memburuk ditandai dengan NPF Gross yang mengalami kenaikan 73 bps menjadi 6,17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×