kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pembiayaan UUS Bank Permata capai Rp 1,5 T


Minggu, 24 Oktober 2010 / 20:42 WIB
Pembiayaan UUS Bank Permata capai Rp 1,5 T
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Fransiska Firlana |

JAKARTA. Pembiayaan Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Permata Tbk sudah mendekati target. Hingga akhir kuartal III 2010, pembiayaan syariah yang disalurkan sudah mencapai Rp 1,5 triliun dari angka patokan sepanjang tahun 2010 sebesar Rp 1,7 triliun.

“Tahun ini kami memang mengincar pertumbuhan pembiayaan sebesar 20%. Kekurangan target Rp 200 miliar itu, akan kami kejar pada kuartal IV ini,” jelas Head
Permata Bank Syariah Achmad Permana di sela acara Real Estate Expo 2010 di Jakarta, Sabtu (23/10).

Pembiayaan yang terserap di kendaraan bermotor mencapai Rp 650 miliar. Sementara itu dari pembiayaan KPR Syariah menyumbangkan angka Rp 300 miliar. “Saat ini kami memfokuskan pada pembiayaan KPR. Kebetulan pada pertengahan tahun lalu kami meluncurkan produk baru,” jelasnya.

Produk baru tersebut menggunakan konsep Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) atau sewa beli. Melalui konsep ini, bank menyewakan properti kepada nasabah dan diakhir periode nasabah bisa mengambil alih kepemilikan properti setelah seluruh pembiayaan selesai. Konsep ini juga memperbolehkan perubahan harga sehingga jangka pembiayaannya bisa lebih lama yaitu hingga 20 tahun.

Pembiayaan KPR syariah pada produk anyar Bank Permata ini sudah mencapai Rp 75 miliar. Diharapkan, sampai akhir tahun pembiayaan KPR syariah dengan konsep sewa beli ini bisa mencapai Rp 100 miliar. “KPR syariah sampai saat ini sudah mencapai Rp 300 miliar, sampai akhir tahun harapannya bisa mencapai Rp 400 miliar,” tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×