kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Pembobolan bank, ini tanggapan Kementerian BUMN


Senin, 20 Maret 2017 / 15:21 WIB
 Pembobolan bank, ini tanggapan Kementerian BUMN


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat bicara terkait kasus pembobolah bank, yaitu Bank Mandiri dan Bank Tabungan Negara (BTN).

Pembobolan Bank Mandiri terkait kasus pemalsuan dokumen kredit dengan debitur adalah Rockit Aldeway. Sedangkan, kasus pembobolah BTN terkait bilyet deposito palsu oleh komplotan sindikat yang menggunakan orang dalam BTN untuk melancarkan aksinya. Dua kasus pembobolan itu sedang ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri.

Gatot Trihargo, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan Kementerian BUMN mengatakan, terkait hal ini pemerintah meminta direksi Mandiri dan BTN untuk meningkatkan kontrol internal. “Selain itu, pemerintah mendorong bank meningkatkan Divisi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI),” ujar Gatot, Senin (20/3).

Jika terjadi fraud, menurut Gatot, pemerintah juga meminta pelaku baik dari internal maupun eksternal bank untuk segera ditindak tegas. Hal ini karena jika kasus ini dibiarkan berlarut maka akan menyebabkan reputasi bank turun.

Menurut Gatot, Fraud bisa terjadi di semua sektor terutama di perbankan. Hal ini karena perbankan berkontribusi cukup besar dari total aset sistem keuangan.

Fraud ini, menurut Gatot, bisa terjadi karena sistem perbankan tidak berjalan dengan baik. Selain itu, kasus bisa terjadi jika ada kerja sama antara orang luar dengan orang dalam bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×