Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) hari ini melakukan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Salah satu yang dibahas dalam RUPST ini adalah persetujuan recovery plan atau rencana aksi.
Maryono Direktur BTN bilang rencana aksi ini berdasarkan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Salah satu persyaratan recovery plan bank sistemik harus menyediakan surat utang yang bisa diubah menjadi modal," kata Maryono kepada Kontan.co.id, Jumat (23/3).
Terkait dengan rencana aksi ini, BTN sudah menerbitkan obligasi konversi sebesar Rp 3 triliun pada tahun lalu. Sehingga sebenarnya terkait recovery plan ini BTN sudah memenuhinya dari awal.
Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasury BTN mengatakan, Bank Tabungan Negara merencanakan penerbitan obligasi konversi ini sebesar Rp 2 triliun di tahun ini. "Saat ini kami masih berencana untuk mengeluarkan Rp 2 triliun tergantung kondisi," kata Iman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News