Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) akan melakukan penambahan modal lewat rights issue dengan menerbitkan saham baru seri C sebanyak-banyaknya 23,39 miliar saham dengan nominal Rp 50 per saham.
Lewat aksi korporasi itu, bank daerah ini bakal mendatangkan investor baru. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Banten melalui PT Banten Global Development tidak akan mengeksekusi haknya dalam rights issue ini.
"Pemegang saham utama Perseroan yakni PT Banten Global Development tidak akan melaksanakan haknya sesuai porsi kepemilikan dalam penawaran umum terbatas VII (PUT VII)," tulis manajemen Bank Banten dalam prospektus ringkas rights issue dikutip Senin (23/8).
Saat ini komposisi kepemilikan saham Bank Banten terdiri dari PT Banten Global Development sebesar 78,21% dan masyarakat 21,79%.
Baca Juga: Bank Banten akan rights issue, berikut jadwal pelaksanaannya
Hingga berita ini diturunkan, Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin belum menjawab pertanyaan Kontan.co.id terkait siapa calon investor yang bakal masuk ke BKES.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Amazon, raksasa e-commerce asal AS, tengah melakukan penjajakan untuk masuk ke bank ini.
Rights issue ini ditargetkan akan mendapat penyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 30 September 2021, pencatatan saham rights issue di Bursa Efeke Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 14 Oktober.
Perolehan dana hasil rights issue ini setelah dikurangi biaya terkait akan digunakan untuk ekspansi bisnis perseroan, khususnya untuk penyaluran kredit sekitar 65% serta penguatan struktur keuangan perseroan sekitar 35%.
Sebelumnya, Agus Syabaruddin menjelaskan pelaksanaan PUT VII sudah mendapatkan persetujuan pemegang saham bersamaan dengan PUT VI pada Oktober 20220 dengan target perolehan dana sebesar Rp 3,04 triliun.
Perseroan telah merealisasikan PUT VI dengan mengantongi dana sebagai tambahan modal sebesar Rp 1,87 triliun dimana Banten Global Development melakukan injeksi modal sebesar Rp 1,55 triliun lewat rights issue itu.
Selanjutnya: Saham-saham BUMN ini mencatat penurunan nilai transaksi, ini kata analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News