Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Mandiri Sekuritas secara konsisten menguasai perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan total nilai transaksi saham Rp 156,7 triliun dan menguasai pangsa 8,4%. Adapun komposisi transaksi saham di Mandiri Sekuritas terdiri dari 60% nasabah institusi dan 40% nasabah retail. “Dengan bersinergi bersama Bank Mandiri, Mandiri Sekuritas terlibat dalam sejumlah proyek strategis pemerintah, antara lain, alternative financing, structured finance, corporate restructuring, holding formation, serta merger and acquisitions,” papar Dannif.
Sepanjang semester I-2020, Mandiri Sekuritas melaksanakan sebanyak 36 mandat yang terdiri dari, 14 penerbitan emisi obligasi dan sukuk korporasi, dua pencatatan saham perdana atawa initial public offering (IPO) dan placement, 15 penerbitan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN), dan lima jasa penasihat keuangan (advisory).
Baca Juga: Momentum penerbitan obligasi global dimulai, berikut faktor pendukungnya
Direktur Operations Mandiri Sekuritas Heru Handayanto mengatakan Mandiri Sekuritas saat ini sedang menyempurnakan sistem teknologi untuk dapat menyederhanakan proses bisnis, sehingga mampu meningkatkan produktivitas, mendorong efisiensi, dan memberikan layanan secara optimal. Pada kuartal I-2020, Mandiri Sekuritas meluncurkan pembukaan rekening efek daring yang dapat dilakukan dalam waktu 10 menit. Pada kuartal II, Mandiri Sekuritas meluncurkan layanan pelanggan mandiri melalui Care Center 14032. Mandiri Sekuritas juga meluncurkan pembukaan rekening efek syariah daring.
Heru optimistis layanan retail akan terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya kesadaran berinvestasi dan layanan yang mudah dijangkau. Sebagai gambaran, pada semester satu tahun ini, 60% pendapatan bisnis retail di Mandiri Sekuritas bersumber dari layanan online MOST. "Karena itu, Mandiri Sekuritas telah mempersiapkan sejumlah inisiatif digital untuk meningkatkan kualitas layanan, seperti pengembangan aplikasi smartphone, integrasi layanan pasar modal, dan automasi transaksi,” tutup Heru.
Baca Juga: Ada WFH, transaksi harian Mandiri Sekuritas justru melesat 36%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News