kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pendapatan Bunga Bersih Naik, Amar Bank Catat Laba Bersih Rp 4,1 Miliar di 2021


Jumat, 22 April 2022 / 13:00 WIB
Pendapatan Bunga Bersih Naik, Amar Bank Catat Laba Bersih Rp 4,1 Miliar di 2021
ILUSTRASI. RUPSLB PT Bank Amar Indonesia Tbk di Jakarta


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Amar Indonesia Tbk Amar Bank berhasil meraih laba bersih pada tahun 2021 sebesar Rp 4,1 miliar. Adapun total aset yang dimiliki Amar Bank berhasil tumbuh 28,2% year on year (yoy), dari sebelumnya Rp 4 triliun menjadi Rp 5,2 triliun.

Kinerja ini ditopang pleh pendapatan bunga sebesar Rp 702,2 miliar atau naik 7,7% yoy dan beban bunga sebesar Rp 220 miliar atau naik 16,3% yoy, sehingga Pendapatan Bunga Bersih Amar Bank tercatat sebesar Rp482,2 miliar atau naik 4,2% yoy. 

Sementara itu, Biaya Operasional tercatat sebesar Rp376,4 miliar yang mayoritas dialokasikan untuk meningkatkan kegiatan pemasaran secara digital pada 2021.

Executive Vice President Finance Amar Bank, David Wirawan menyatakan, Amar Bank tetap mencatatkan kinerja yang positif  yang ditopang oleh dua faktor di sepanjang 2022. Mulai dari aktivitas bisnis yang mulai pulih dan ekonomi domestik yang perlahan mulai bangkit. 

“Akselerasi program vaksinasi Covid-19 telah memberikan dampak positif bagi perekonomian untuk kembali tumbuh melalui peningkatan mobilitas pada sektor-sektor produktif. Kondisi ini turut mendukung Amar Bank untuk tetap konsisten mempertahankan kinerja positif,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Jumat (22/4).

Baca Juga: Bank Digital Masih Tawarkan Bunga Simpanan Tinggi untuk Tarik Minat Nasabah

Dari sisi Pinjaman sepanjang tahun 2021, Amar Bank mencatatkan total Pinjaman sebesar Rp 2,4 triliun atau tumbuh sebesar 40,1% secara tahunan. Total Pinjaman tersebut mayoritas merupakan kontribusi platform pinjaman digital Tunaiku yang menyalurkan Rp2 triliun atau naik 63% yoy. 

Secara keseluruhan, portofolio Pinjaman Amar Bank telah mencapai 65% untuk pinjaman produktif. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari sisi penyaluran pinjaman, Amar Bank tetap bertumbuh dengan terus mendukung sektor yang produktif di 2021.

Sementara pada sisi Pendanaan, Amar Bank mencatatkan besaran Dana Pihak Ketiga yang terus meningkat sepanjang tahun 2021. Dana Pihak Ketiga tercatat sebesar Rp3,1 triliun atau naik 38,6% YoY. Adapun, komponen CASA berkontribusi sebesar 36% dari total Dana Pihak Ketiga. 

Di samping itu, produk Tabungan, sebagai salah satu komponen pendanaan, berhasil tumbuh sebesar 56,1% YoY. Kondisi tersebut menunjukkan ekosistem digital Amar Bank yang semakin adaptif dan efisien dalam melakukan penghimpunan dana di saat pandemi, khususnya melalui bank digital, Senyumku.

Sepanjang 2021, Amar Bank juga berhasil menjaga pengelolaan kualitas aset yang sehat melalui penerapan prosedur penilaian risiko yang sangat hati-hati. Dengan upaya tersebut, NPL dapat ditekan di level yang lebih rendah pada tahun 2021, yaitu sebesar 1,7% dibandingkan tahun 2020 yaitu sebesar 4,8%.

Baca Juga: Bank Amar (AMAR) Rights Issue 20 Miliar Saham Baru

Dihadapkan dengan tantangan dan risiko dari kondisi Pandemi COVID-19, rasio likuiditas Amar Bank tetap solid di tahun 2021. LCR tercatat sebesar 1906% menunjukkan likuiditas Amar Bank yang tergolong baik, sementara KPMM tercatat di posisi yang kuat sebesar 29,9%, jauh di atas ketentuan regulasi sebesar 10%.

“Amar Bank mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit seiring dengan kebutuhan masyarakat yang perlahan meningkat. Kinerja penyaluran pinjaman yang semakin efektif dan posisi likuiditas yang tetap solid membuat Amar Bank optimistis untuk terus bertumbuh ke depannya dan membawa dampak sosial yang positif ke dalam kehidupan masyarakat,” tutur David Wirawan.

Sebagai digital-only bank pertama di Indonesia dengan dua produk unggulannya, Tunaiku (platform pinjaman digital) dan Senyumku (bank digital), Bank Amar telah menyelesaikan Rights Issue I pada tanggal 1 Maret 2022. Amar Bank tetap optimistis untuk bisa memenuhi persyaratan modal inti minimum sebesar Rp3 triliun di tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×