Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asuransi jiwa, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) meraup pertumbuhan pendapatan premi hingga Desember 2024.
Berdasarkan laporan keuangan Generali, hingga Desember 2024, pendapatan premi mencapai Rp 3,19 triliun. Jumlah ini naik dibandingkan dengan pendapatan premi senilai Rp 3,02 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Klaim Generali Indonesia juga masih terus meningkat. Sepanjang Januari–Desember 2024, Generali Indonesia telah membayarkan klaim dan manfaat senilai Rp 1,3 triliun untuk lebih dari 213.000 kasus klaim yang terdiri dari klaim meninggal dunia, klaim kesehatan, dan klaim penyakit kritis.
Head of Corporate Communications Generali Indonesia, Windra Krismansyah mengatakan, terkait proyeksi pendapatan premi tahun 2025 ini, masih akan terus tumbuh sejalan dengan meningkatnya awareness masyarakat terhadap pentingnya proteksi asuransi.
Dia menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya dalam memberikan perlindungan ke semakin banyak orang.
Baca Juga: Rupiah Melemah, Klaim Asuransi Kesehatan Berpotensi Naik
“Hingga saat ini, risiko kesehatan masih terus tinggi, sehingga kami terus berupaya memberikan edukasi dan memperkenalkan rangkaian proteksi inovatif, sembari terus memberikan pelayanan terbaik yang memberikan nilai tambah kepada para nasabah,” kata Windra kepada Kontan.co.id, Senin (13/1).
Selain itu, Windra mengatakan untuk memberikan perlindungan kepada para nasabah, Generali Indonesia terus berinovasi menghadirkan berbagai produk inovatif dan memberikan nilai tambah. Kemudian, di saat yang sama perseroan juga terus aktif melakukan edukasi ke masyarakat mengenai pentingnya proteksi asuransi melalui para agen ataupun melalui media komunikasi lainnya.
Windra juga menuturkan bahwa Generali Indonesia memiliki banyak rangkaian produk asuransi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing nasabah, mulai dari produk tradisional, unit link, syariah hingga asuransi online yang mudah dimiliki.
“Segmen nasabah dan pangsa pasar Indonesia-pun sangat luas dan setiap jenisnya memiliki segmen nasabahnya masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan prioritas proteksinya,” kata dia.
Baca Juga: Industri Perasuransian Terbebani Pemenuhan Implementasi PSAK 117
Untuk terus menjangkau semakin banyak orang memiliki proteksi, Windra bilang, Genarali Indonesia pada tahun 2025, juga akan terus memaksimalkan berbagai saluran distribusi yang ada, mulai dari keagenan, partnership distribution, employee benefit atau corporate solution dan asuransi online.
Menurut dia, dengan strategi multi-channel dan multi product, Generali Indonesia bisa terus berupaya menghadirkan proteksi asuransi untuk keamanan finansial keluarga Indonesia.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan per November 2024, industri asuransi komersil mencatatkan pendapatan premi mencapai Rp 296,65 triliun, atau naik 2,22% secara tahunan. Pertumbuhan ini ditopang oleh sektor asuransi jiwa.
Adapun premi asuransi jiwa, per November 2024 tumbuh sebesar 2,64% YoY dengan nilai sebesar Rp 165,13 triliun.
Selanjutnya: Menkomdigi Meutya Hafid Tegaskan Pentingnya Kekompakan di Rapat Pimpinan Perdana
Menarik Dibaca: Daerah Ini Hujan Seharian, Simak Proyeksi Cuaca Besok (14/1) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News