Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Citibank Indonesia mencatat penempatan surat berharga sampai September 2017 mencapai Rp 17,6 triliun. Realisasi penempatan surat berharga ini mengalami kenaikan 37,5% dibanding periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy).
Batara yang juga merupakan CEO Citibank Indonesia bilang penempatan disurat berharga ini bertujuan untuk mengelola likuditas.
"Surat berharga ini terdiri dari beberapa tipe," kata Batara ketika ditemui, Senin (6/11).
Menurut Batara penempatan surat berharga ini ada hubungannya dengan pertumbuhan kredit. Namun hubungan ini tidak bersifat langsung.
Seperti diketahui Dari sisi fungsi intermediasi, sampai kuartal 3 2017 tercatat pertumbuhan kredit Citibank Indonesia sebesar 2,1% menjadi Rp 40 triliun.
Pertumbuhan kredit satu digit ini disebabkan karena turunnya pembiayaan komersial sebesar 23%. Beberapa segmen kredit lain seperti kartu kredit juga tumbuh flat.
Untungnya pertumbuhan kredit Citibank Indonesia disektor lain seperti institutonal banking dari perusahaan multinasional tumbuh 13%.
Sedangkan dari pertumbuhan kredit institutonal banking dari perusahan lokal tumbuh 5%. Dari sektor konsumer, seperti personal loan tercatat masih tumbuh 5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
