kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pengajuan KPR di BCA meningkat pada kuartal I, salah satunya ditopang insentif PPN


Kamis, 15 April 2021 / 17:08 WIB
Pengajuan KPR di BCA meningkat pada kuartal I, salah satunya ditopang insentif PPN
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di salah satu bank swasta di jakarta, Senin (5/10). pho KONTAN/Caarolus Agus Waluyo/05/10/2020.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Insentif perpajakan yang diberikan pemerintah ke sektor properti yang sudah berlaku sejak Maret 2021 hingga Agustus mendatang sudah mulai berhasil mendongkrak pertumbuhan penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) di sejumlah bank.

Pemerintah memberikan insentif dengan membebaskan PPN untuk pembelian rumah dengan harga di bawah Rp 2 miliar dan pemotongan 50% PPN untuk rumah seharga Rp 2 miliar-Rp 5 miliar. Insentif hanya berlaku untuk rumah/apartemen yang akan bisa diserahterimakan dari Maret hingga Agustus 2021. Adapun besaran PPN pembelian rumah selama ini adalah 10%. 

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) salah satu yang merasakan dampak dari insentif pajak tersebut terhadap peningkatan KPR. 

Baca Juga: Ekspansi digital, CIMB Niaga dorong OCTO Mobile jadi super app

Felicia Mathilda Simon, Executive Vice President Consumer Credit Business Bank BCA  mengatakan, pengajuan aplikasi KPR BCA meningkat signifikan di kuartal I 2021. Hal itu didorong oleh berbagai kebijakan pemerintah. Tak hanya insentif PPN, terapi juga penurunan suku bunga acuan, pelonggaran LTV dan perubahan termin pencairan developer.

"Apalagi KPR BCA memang sedang ada momen dengan diadakannya Online Expoversary dalam rangka HUT BCA ke 64," kata Felicia pada KONTAN, Rabu (14/4).

Felicia tidak menyebut total nilai penyaluran KPR BCA sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Namun, sebagian besar ticket size KPR yang dicairkan bank ini adalah Rp 1 miliar ke bawah atau mencapai 60%. 

Felicia mengatakan, insentif pajak terkait PPN untuk pembelian rumah tentu memberikan dampak yang cukup baik kepada penyaluran KPR. Ia bilang, informasi dari beberapa developer rekanan perseroan telah menunjukkan penjualan yang meningkat untuk rumah yang memperoleh fasilitas bebas PPN. 

Baca Juga: Laba bisnis BNI di Korea tumbuh 73,9% dalam 5 tahun terakhir

Dengan berbagai insentif yang diberikan pemerintah, BCA akan berupaya mengejar penyaluran KPR agar tidak mengalami penurunan seperti tahun 2020. 

Strategi yang akan dilakukan BCA adalah bersinergi dengan channel-channel penjualan seperti cabang, developer, broker, serta tentunya kami terus akan meningkatkan channel baru yaitu channel digital. "Di samping itu tentunya berbagai pilihan pricing, kemudahan proses kredit, serta tersedianya berbagai fitur untuk memudahkan nasabah dalam menggunakan KPR BCA." Pungkas Felicia.

Selanjutnya: Masuki Ramadan, Jenius siapkan beberapa program baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×