Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berhasil menikmati laba bersih Rp 11,72 triliun di akhir kuartal II-2014. Kenaikan untung perusahaan ini tak lepas dari peningkatan penggunaan layanan bank, dan mendorong pendapatan non-bunga atau fee based income.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Suprajarto mengungkapkan, pendapatan non-bunga BRI naik 20,8% year on year di akhir Juni lalu. Porsi pendapatan jenis ini naik dari 12,5% menjadi 16,1%.
Pertumbuhan fee based income tertinggi berasal dari transaksi e-banking sebesar 55,9%. Kinerja e-banking BRI yang terus meningkat didukung oleh peningkatan jumlah pengguna, jumlah transaksi dan volume transaksi pada ATM, SMS banking dan internet banking BRI.
Dari segi pengguna, kata Suprajarto, pemegang kartu ATM BRI mengalami kenaikan sebesar 45,6% menjadi 27,3 juta, dari setahun sebelumnya sebesar 18 juta.
Sedangkan jumlah pengguna SMS banking banking BRI naik 74,2% menjadi 7,46 juta, dari 4,28 juta. Sementara jumlah pengguna internet banking, naik 156,7% menjadi 1,64 juta, dari sebelumnya hanya 640.000.
Dari sisi transaksi, jumlah penggunaan di ATM BRI juga naik 34,7% menjadi 693,2 juta transaksi di akhir kuartal II-2014. Sedangkan SMS banking naik 76,5% menjadi 61,6 juta.
Untuk jumlah transaksi internet banking BRI naik 123,8% dari 10,2 juta menjadi 22,8 juta.
Volume transaksi di layanan BRI juga meningkat. Transaksi di ATM misalnya, naik 63,6% menjadi Rp 453,9 triliun. Volume transaksi SMS banking naik tertinggi yaitu 295,1% menjadi Rp 30,4 triliun dari sebelumnya Rp 7,7 triliun. Sedangkan transaksi internet banking BRI melejit 247,2% menjadi Rp 25,7 triliun dari Rp 7,4 triliun.
"Dengan jaringan dan layanan BRI yang sangat ekspansif, BRI akan terus berupaya menjaga konsistensinya dalam memberikan layanan yang terdepan bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Suprajarto. Menurut dia, pertumbuhan di sektor dana dan layanan selaras dengan rencana bisnis BRI tahun 2014, khususnya di sisi funding. BRI akan terus fokus dalam usaha penguatan dana ritel, yang disertai dengan upaya-upaya penguatan fee based income.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News