Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski transformasi digital rajin dilakukan perbankan, penguatan sumber daya manusia (SDM) juga masih menjadi perhatian. Penambahan karyawan masih akan tetap dilakukan.
Ambil contoh, PT Bank CIMB Niaga Tbk yang tetap berencana menambah jumlah karyawan. Saat ini, karyawan yang dimiliki bank milik investor asal Singapura ini sekitar 11.000 karyawan.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan bilang, dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya banyak menambah karyawan untuk bagian digital. Harapannya itu bisa membantu bank dalam pengembangan digitalisasi yang masih rajin dilakukan.
“Kami juga akan meningkatkan SDM khusus untuk siber dan data security,” ujarnya.
Selain itu, penambahan karyawan baru akan selalu ada untuk menempati posisi-posisi karyawan yang mengundurkan diri maupun karyawan yang pensiun.
Hanya saja, Lani menyebutkan terkait penguatan SDM ini, bank akan melihat terlebih dahulu kebutuhan dan capacity planning yang dimiliki. Sehingga, secara total, biaya untuk SDM ini akan tetap stabil.
Baca Juga: CIMB Niaga Memperpanjang Periode Penjualan 188,88 Juta Saham Hasil Buyback
Per 30 September 2023, beban biaya CIMB Niaga untuk pegawai mencapai Rp 3,51 triliun. Beban tersebut sedikit naik dari periode sama tahun lalu yang sekitar Rp 3,23 triliun. “Total jumlah staff relatif stabil,” ujar Lani.
Sementara itu, EVP Corporate Communication & Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Hera F. Haryn mengatakan, saat ini BCA terus meningkatkan kapabilitas SDM meski di era digitalisasi perbankan. Talenta digital menjadi prioritas.
Hanya saja, perekrutan tersebut tetap dilakukan secara selektif dan terus mengembangkan kapasitas talenta digital yang saat ini sudah ada melalui beragam kegiatan pembekalan dan pelatihan.
“Kebutuhan SDM BCA akan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis perusahaan,” ujarnya.
Baca Juga: Perbankan Tindak Tegas Rekening Terkait Judi Online
Per 30 September 2023, beban biaya tenaga kerja yang dikeluarkan BCA senilai Rp 10,95 triliun. Beban tersebut naik dari periode sama tahun lalu senilai Rp 9,62 triliun.
Hera pun menegaskan bahwa tunjangan untuk karyawan ini diberikan berdasarkan evaluasi dan asesment kinerja secara obyektif, termasuk mempertimbangkan kinerja BCA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News