kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengumuman: BI rate tetap di 5,75%


Kamis, 13 September 2012 / 13:54 WIB
Pengumuman: BI rate tetap di 5,75%
ILUSTRASI. Konsumen melakukan pembelian minuman dengan kartu uang elektronik e-money di Jakarta, Rabu (24/2/2021). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) hari ini kembali menetapkan, suku bunga acuan pada September tak berubah atau bertahan di level 5,75%.

Ini berarti sudah tujuh kali otoritas menahan suku bunga di level yang sama. Terakhir, BI rate berubah pada 9 Februari, tepatnya dari 6% menjadi 5,75%.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI hari ini (13/9) menganggap, keseimbangan interval Indonesia membaik. "Di mana defisit transaksi berjalan membaik secara signifikan," jelas Difi A Johansyah, Direktur Hubungan Masyarakat Bank Indonesia (BI), Kamis (13/9).

Walaupun begitu, hal tersebut tetap harus diwaspadai. "Defisit transaksi berjalan diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan triwulan II-2012, sesuai dengan perkiraan sebelumnya," kata Difi saat membacakan hasil putusan RDG di Gedung BI.

Perkiraan membaiknya neraca pembayaran sudah terlihat pada Juli 2012. Di sisi lain, defisit transaksi berjalan dapat diimbangi oleh surplus transaksi modal dan finansial yang diperkirakan meningkat terutama oleh modal asing.

Ke depannya, kondisi NPI diharapkan semakin bagus dengan ekspektasi bahwa kondisi perekonomian global dan harga komoditas ekspor akan membaik didukung oleh respon kebijakan yang efektif.

Tercatat, jumlah cadangan devisa pada akhir Agustus 2012 sedikit meningkat dibandingkan posisi akhir bulan sebelumnya yaitu mencapai US$ 109 miliar atau setara dengan 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.

Tekanan terhadap nilai tukar rupiah pada Agustus 2012 masih berlanjut namun dengan intensitas yang menurun. Rupiah secara point to point melemah sebesar 0,94% (month to month/mtm) ke level Rp 9.535 per dolar AS. Atau secara rata-rata melemah 0,63% (mtm) menjadi Rp 9.493 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×