kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Penjaminan Jamkrindo Syariah mendaki 61%


Selasa, 14 November 2017 / 12:37 WIB
 Penjaminan Jamkrindo Syariah mendaki 61%


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar) mencatatkan pertumbuhan bisnis positif. Sampai Oktober 2017, volume kredit yang dijamin perusahaan penjamin kredit ini naik signifikan.

Direktur Utama Jamsyar Kadar Wisnuwarman menyebut, hingga 10 bulan pertama tahun ini Jamsyar mencatatkan volume penjaminan sebesar Rp 9,5 triliun. Sementara pada periode sama di tahun lalu, volume kredit yang dijamin hanya Rp 5,9 triliun. Dus, pertumbuhan volume penjaminan Jamsyar mencapai 61% secara year on year (yoy).

Menurut Kadar, ada sejumlah faktor mendorong kinerja perusahaan di tahun ini. Diantaranya upaya penetrasi bisnis lebih gencar dari sebelumnya. "Intinya semua lini bisnis masih menunjukan pertumbuhan," kata dia. Jamsyar juga menjalin kerjasama dengan sejumlah mitra baik dari kreditur maupun debitur.

Sepanjang 2017, Jamsyar mengincar volume penjaminan kredit sebesar Rp 10,7 triliun. Sehingga per Oktober 2017, anak usaha Perum Jamkrindo ini sudah merealisasikan 88,7% dari target.

Dengan tren positif ini, Kadar optimistis target yang dipasang sebelumnya bisa terpenuhi. Apalagi, pihaknya mulai menikmati buah kerja sama yang dirintis belakangan ini sehingga hasilnya bisa dirasakan di akhir 2017.

Jamkrindo Syariah juga meraih pertumbuhan imbal jasa kafalah sebesar Rp 127 miliar hingga Oktober 2017. Sedangkan pada periode sama di 2016, perolehan imbal jasa kafalah Jamsyar cuma Rp 72 miliar atau naik 76,38%.

Perolehan imbal jasa kafalah itu telah melampaui target sampai akhir akhir tahun yakni Rp 125 miliar.

Menurut Kadar, pertumbuhan imbal jasa kafalah ini sejalan dengan pertumbuhan bisnis penjaminan kredit syariah. Termasuk di produk-produk yang punya margin cukup besar. "Kami lihat di segmen penjaminan non produktif masih tumbuh cukup bagus saat ini," kata Kadar. Segmen ini dinilai memberi margin cukup bagus. Saat ini, sebagian besar portofolio bisnis Jamsyar penjaminan kredit produktif.

Dari sisi produk, Jamsyar belum akan melebarkan bisnis. Terutama pada bisnis suretyship penjaminan infrastruktur karema pemerintah getol mendorong pembangunan proyek infrastruktur.

Kadar mengaku perusahaannya masih terkendala oleh regulasi. Ketentuannya nilai penjaminan maksimal sebesar 5% dari ekuitas. Sementara per akhir tahun lalu, ekuitas sudah Rp 260,8 miliar. Sehingga Jamsyar belum bisa masuk ke proyek besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×