Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Harapan PT Bank Kesawan Tbk. mendapat investor baru tak akan terwujud dalam waktu dekat. Beberapa nama yang sebelumnya disebut-sebut berniat membeli saham Bank Kesawan ternyata menunda keinginannya karena krisis.
Direktur Utama Bank Kesawan Dinno Indiano mengakui, investor baru tak akan masuk tahun ini. "Mungkin baru di 2009," kata Dinno, Senin (24/11). Di penghujung 2008, pengelola Bank Kesawan lebih fokus ke agenda konsolidasi bisnis.
Dinno mengaku ada tiga investor yang pernah menyatakan minat membeli Bank Kesawan. Mereka berasal dari Timur Tengah, Malaysia, dan Korea Selatan. "Tapi hingga kini belum ada yang mencapai kesepakatan. Jadi kami tidak bisa menyebutkan namanya," kata Dinno.
Manajemen bank memilih untuk diam karena tak pernah bertemu langsung calon investor strategis. Mengingat Bank Kesawan adalah bank publik, Dinno berjanji pengurus bank akan melakukan keterbukaan informasi jika calon investor mengambil langkah konkret.
Sebelumnya, Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Ramzi A. Zuhdi, menyatakan, Albarakah Banking Group sudah pasti membeli Bank Kesawan. Albarakah akan mengubah Bank Kesawan menjadi bank syariah umum. "Mereka sudah mencapai deal, sekarang tinggal melakukan finalisasi jual beli," kata Ramzi.
Saat ini BI masih menunggu rencana lanjutan seperti penetapan calon pengurus, hingga perubahan anggaran dasar. "Kalau anggaran dasar sudah terbentuk, Bank Kesawan bisa segera mengajukannya pada BI, supaya proses selanjutnya bisa dilakukan," kata Ramzi.
Kepala Kantor Perwakilan Albarakah Banking Group di Indonesia M. Mokhtar mengaku, pihaknya masih melakukan uji tuntas atau due dilligence atas Bank Kesawan. "Meskipun situasi pasar finansial global sedang tak menentu, kami tetap komitmen ke Indonesia," kata Mokhtar, kemarin. Tapi Mokhtar enggan berkomentar banyak mengenai rencana akuisisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News