Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan emas oleh PT Pegadaian yang mencapai 4,3 ton tahun lalu. Jumlah tersebut melampaui target penjualan tahun 2017, yaitu sebanyak 3,4 ton.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo mengatakan, kenaikan penjualan emas itu berkat perluasan jaringan pemasaran emas melalui jaringan digital dan kehadiran agen Pegadaian.
“Kenaikan target tersebut menunjukkan bahwa masyarakat makin tertarik dengan produk tabungan emas Pegadain. Ini karena sosialiasi produk kami yang cukup berhasil dan juga faktor jaringan layanan bertambah banyak,” kata Harianto kepada Kontan.co.id, Senin (4/3).
Dari realisasi total penjualan emas sebanyak 4,3 ton, sekitar 1,9 ton di antaranya diperuntukkan untuk produk tabungan emas. Tabungan emas adalah layanan pembelian dan penjualan emas dengan fasilitas titipan dengan harga terjangkau.
Produk tabungan emas dipasarkan melalui jaringan digital, outlet, agen Pegadain dan mobile banking. Menurutnya, penjualan emas masih berkontribusi kecil bagi pendapatan Pegadain karena hanya menghasilkan margin sebesar 1,5%-2,5% bagi anak usaha, Pegadaian Galeri24.
“Kalau untuk pendapatan masih kecil, karena ini merupakan produk jual beli emas. Jadi Pegadaian hanya mendapatkan titipan emas, dengan perkiraaan 1,7 juta rekening setahun dikali Rp 30 ribu dan itu belum termasuk diskon,” jelas Harianto.
Dengan pencapaian tersebut, perusahaan pelat merah tersebut menargetkan penjualan emas Pegadaian bisa mencapai 5,6 ton.
Dalam hal ini, Pegadaian menargetkan kenaikan jumlah rekening tabungan emas mencapai 2,1 juta hingga 2,2 juta rekening, atau lebih tinggi dari realisasi tahun lalu yaitu 1,7 juta rekening.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News