Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja pasar otomotif masih belum menunjukkan tanda-tanda membaik di awal tahun 2020. Hal ini akan berdampak bagi bisnis industri multifinance yang mayoritas menggarap pembiayaan kendaraan bermotor.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan sepanjang Januari 2020, industri multifinance mencatatkan pembiayaan senilai Rp 449.44 triliun. Nilai itu hanya tumbuh 2,42% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan Januari 2019 senilai Rp 438,81 triliun.
Baca Juga: Ini upaya Kemenperin perkuat industri otomotif dalam negeri
Bila dilihat lebih jauh kinerja pembiayaan berdasarkan sektor usaha, pembiayaan multiguna masih menjadi penopang. Pembiayaan ini tercatat senilai Rp 273,95 triliun di bulan pertama 2020. Nilai itu tumbuh 5,44% yoy dibandingkan periode yang sama di 2019 sebanyak Rp 259,82 triliun.
Adapun pembiayaan investasi mengalami penurunan 2,19% yoy dari Rp 136,07 triliun di Januari 2019 menjadi Rp 133,09 triliun pada Januari 2020. Sedangkan pembiayaan modal kerja tumbuh 11,25% yoy dari Rp 23,74 triliun menjadi Rp 26,41 triliun di Januari 2020.
Sebelumnya Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sempat memproyeksikan pasar otomotif nasional bisa naik tipis sekitar 5% pada tahun ini.
Baca Juga: Tidak rilis obligasi, Buana Finance andalkan pinjaman bank di 2020
Berdasarkan data yang dihimpun oleh PT Astra International Tbk (ASII), total penjualan wholesales (dari pabrikan ke diler) kendaraan roda empat domestik pada bulan Januari 2020 tercatat sebesar 79.983 unit. Angka ini mengalami penurunan sekitar 2,44% apabila dibandingkan dengan data penjualan wholesales pada Januari 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News