kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan turun, permintaan asuransi kendaraan bermotor tertekan


Senin, 07 September 2020 / 15:58 WIB
Penjualan turun, permintaan asuransi kendaraan bermotor tertekan
ILUSTRASI. Asuransi kendaraan bermotor


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis asuransi kendaraan bermotor kian tertekan di masa pandemi Covid-19. Hal ini seiring menurunnya penjualan kendaraan sehingga berimbas pada permintaan asuransi kendaraan di paruh pertama. 

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, premi asuransi kredit turun hingga 16% yoy menjadi Rp 7,81 triliun hingga Juni 2020. Padahal Juni tahun lalu, realisasi premi industri masih di angka Rp 9,30 triliun.

Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisis TI, dan Aktuaria AAUI Trinita Situmeang mengungkapkan, bahwa produksi mobil pada triwulan II 2020 mencapai 41.520 unit. Jumlah itu turun 85,02% secara year on year (yoy). 

"Sedangkan penjualan mobil secara wholesale atau sampai tingkat dealer pada periode yang sama mencapai 24.042 unit atau turun 89,44% yoy," kata Trinita dalam konferensi pers secara virtual, pekan lalu. 

Baca Juga: Permintaan asuransi kredit melambat di paruh pertama 2020, ini penyebabnya

Hal ini diiringi penurunan sepeda motor secara wholesale pada triwulan II 2020 hingga 79,70% yoy menjadi 313.625 unit. Meski demikian, asuransi kendaraan bermotor masih jadi kontributor premi terbesar kedua setelah asuransi properti. 

Bahkan pangsa pasar asuransi kendaraan juga masih menduduki porsi kedua setelah asuransi properti. Walaupun pangsa pasarnya turun dari 23,2% di kuartal II tahun lalu menjadi 20,8% pada kuartal II 2020. 

Bisnis asuransi kendaraan PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) juga ikut berimbas. Presiden Direktur Aswata Christian Wanandi mengungkapkan, premi asuransi kendaraan turun hingga 25% yoy pada Agustus lalu.

Walaupun begitu, realisasi premi tersebut membaik dari posisi bulan sebelumnya. Ia berharap tren perbaikan kinerja itu bisa berlanjut sampai akhir tahun ini. Seiring dengan strategi perbaikan yg dipersiapkan perusahaan.

"Strategi yang kami lakukan dengan peningkatan layanan Aswata supaya nasabah semakin dimudahkan. Kemudian kami juga menggunakan teknologi untuk layanan dan pemasaran," pungkasnya. 

Selanjutnya: Penjualan turun, premi asuransi kendaraan bermotor turun di kuartal II-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×