Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis asuransi kendaraan bermotor tertekan pada paruh pertama tahun ini. Hal ini terlihat dari penurunan premi hingga 16,0% pada kuartal II 2020.
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, industri asuransi umum mengantongi premi asuransi kendaraan sebesar Rp 7,81 triliun hingga Juni 2020. Sementara premi periode yang sama tahun sebelumnya masih sebesar Rp 9,30 triliun.
Baca Juga: Ada pandemi, lini asuransi kesehatan dan kecelakaan diri tumbuh 15,6% per Juni 2020
Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisis TI, dan Aktuaria AAUI Trinita Situmeang mengatakan, pertumbuhan negatif asuransi kendaraan sejalan dengan penurunan penjualan kendaraan bermotor di kuartal II-2020.
"Produksi mobil pada triwulan II 2020 mencapai 41.520 unit, atau turun sebesar 85,02% yoy," kata Trinita pekan lalu.
Sedangkan penjualan mobil secara wholesale atau sampai tingkat dealer pada periode yang sama mencapai 24.042 unit. Jumlah itu turun 89,44% yoy. Sementara penjualan sepeda motor secara wholesale pada triwulan II 2020 mencapai 313.625 unit, turun 79,70% yoy.
Meski demikian, asuransi kendaraan bermotor masih berkontribusi terbesar kedua secara industri, setelah asuransi properti. Pangsa pasar asuransi jenis asuransi kendaraan juga besar yakni 20,8% dari total premi industri.
Selanjutnya: Ada pandemi, AAUI minta kemudahan penerbitan polis elektronik ke OJK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News