kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pentingnya Dukungan Lembaga Pembiayaan Ekspor Terhadap Sektor ESG


Sabtu, 26 November 2022 / 08:10 WIB
Pentingnya Dukungan Lembaga Pembiayaan Ekspor Terhadap Sektor ESG


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Dukungan lembaga pembiayaan ekspor terhadap sektor yang menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG) sangat penting. Pasalnya, percepatan transisi energi semakin mendesak dilakukan setelah berkaca dari kondisi pandemi Covid-19 dan transformasi digital.

Hal itu ditekankan dalam pertemuan  tahunan Asian Exim Banks Forum (AEBF) yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia. 

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank telah memasukkan ESG sebagai value proposition yang menunjukkan dukungan LPEI kepada keberlanjutan lingkungan dan sosial. Hal ini sejalan dengan anjuran OJK kepada lembaga keuangan di Indonesia untuk menerapkan keuangan berkelanjutan.

Pada pertemuan AEBF tersebut, Direktur Pelaksana Bidang Keuangan dan Operasional LPEI Agus Windiarto menyampaikan bahwa selaku lembaga keuangan dengan mandat mendorong peningkatan ekspor di Indonesia, LPEI terus mempertajam value proposition-nya kedalam strategi bisnis sehingga lebih adaptif terhadap perubahan global.

Baca Juga: LPEI Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan

“LPEI terus memperkuat kerja sama dengan ekosistem ekspor Indonesia, memperluas layanan, serta mengikutsertakan ESG untuk membuka lebih banyak peluang untuk kemajuan ekspor Indonesia,” kata Agus seperti dikutip dalam keterangan resminya, Sabtu (26/11).

Pada kesempatan tersebut, anggota AEBF juga melakukan penandatanganan joint statement mengenai dukungan AEBF terhadap pembangunan berkelanjutan.

LPEI membahas ketahanan ekonomi dan ekspor pasca pandemi pada pertemuan tersebut. Strategi untuk meningkatkan ketahanan di tengah perlambatan ekonomi global jadi topik utama pada pertemuan yang dihadiri oleh pimpinan Exim Bank se-Asia itu.

Peserta forum satu suara bahwa kolaborasi antar Exim Bank diperlukan untuk mengatasi  berbagai masalah yang dihadapi dunia saat ini seperti perlambatan ekonomi, geopolitik, dan gangguan rantai pasok.

Kerja sama dimaksud dapat dilakukan melalui penyediaan fasilitas secara bersama seperti co-financing dan guarantee untuk mendukung pelaku usaha. Kolaborasi lain juga dapat dilakukan dengan saling berbagi informasi sehingga Exim Bank dapat lebih inovatif dan tanggap dalam menjawab kondisi perekonomian yang bergerak dinamis.

Baca Juga: Antisipasi Resesi Global, Pelaku Industri Tunggu Insentif Riil dan Jangka Panjang

Thailand Eximbank berbagi informasi mengenai penerapan ESG di lingkungannya. Institusi yang dimiliki seluruhnya oleh Pemerintah Thailand ini bercerita mengenai instrumen finansial berbasis ESG yang telah mereka keluarkan seperti penerbitan green bonds, dan green financing.

Sedangkan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan Korea Eximbank berbagi pengalaman mengenai beberapa proyek pembiayaan hijau yang telah mereka jalankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×