Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance berkomitmen mendorong peningkatan literasi keuangan serta penguatan finansial perempuan Indonesia. Itu diwujudkan dengan meluncurkan program Financial Literacy for Women sejak tahun 2009 lalu.
Untuk mengimplemtasikan program itu, Prudential berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) mengadakan kegiatan ‘Financial Literacy for Women’ di Jakarta.
Kegiatan ini merupakan rangkaian program ‘Financial Literacy for Women’ yang telah berlangsung di beberapa kota besar di Indonesia sejak Agustus 2024 antara lain Kendal, Pekalongan, Bogor, Tangerang, Purwakarta, Batam, dan Jakarta yang sudah menjangkau lebih dari 6.000 peserta.
Sementara sejak 2009, program ini telah menjangkau lebih dari 65 ribu peserta perempuan dan lebih dari 20 juta awareness di media sosial. Kegiatan itu diharapkan bisa mendorong literasi keuangan dan asuransi bagi perempuan Indonesia, sehingga perempuan dapat semakin mandiri secara ekonomi.
Baca Juga: Generali Indonesia Catat Pertumbuhan Premi Asuransi Kanal Digital 5% per Kuartal III
Karin Zulkarnaen, Chief Customer & Marketing Officer, Prudential Indonesia, mengatakan, Prudential percaya bahwa perempuan Indonesia memiliki peran yang sangat penting untuk mendorong perekonomian keluarga dan negara. “Perempuan Indonesia yang melek finansial, termasuk asuransi, serta cerdas merencanakan keuangan individu dan keluarganya, akan lebih tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan dan risiko kehidupan,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (21/11).
Inisiatif tersebut sejalan dengan program GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) dari OJK guna meningkatkan literasi keuangan dan asuransi secara merata di Indonesia.
Perempuan Indonesia memiliki pemahaman keuangan sedikit lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 OJK, Indeks Literasi Keuangan perempuan Indonesia mencapai 66,75%, lebih tinggi dibandingkan laki-laki sebesar 64,14%. Sementara itu, Indeks Inklusi Keuangan perempuan Indonesia mencapai 76,08%, lebih tinggi dibandingkan laki-laki sebesar 73,97%.
Baca Juga: Prudential Indonesia Sebut Pembayaran Klaim Rp 13,6 Triliun per Kuartal III-2024
Cecep Setiawan, Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK menyakini bahwa perempuan yang cerdas dalam mengelola keuangan sejak dini akan menjadi duta-duta literasi keuangan di masyarakat, yang dapat dimulai dari mengedukasi anggota keluarganya agar cerdas mengelola keuangan.
Selain itu, OJK menyadari bahwa meskipun Indeks Literasi Keuangan telah menunjukkan peningkatan, pemahaman tentang produk keuangan seperti asuransi masih perlu diperkuat. “Asuransi merupakan alat yang penting untuk memberikan perlindungan finansial jangka panjang, dan pemahaman yang baik akan membantu masyarakat mewujudkan merencanakan masa depan mereka dengan lebih aman dan sejahtera,” terangnya.
Sementara itu, Rista Zwestika, Certified Financial Planner MES menyatakan, pendidikan literasi keuangan adalah langkah pertama menuju kemandirian finansial, terutama bagi perempuan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang keuangan, setiap perempuan dapat merencanakan masa depan dan mewujudkan keamanan finansial, baik untuk dirinya sendiri maupun keluarganya.
“Literasi keuangan memberikan mereka kendali atas keputusan finansial yang lebih bijak, dan ini adalah salah satu kunci untuk mencapai kesejahteraan jangka panjang.” pungkasnya.
Selanjutnya: 2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Di ATM BCA, Tetap Ada Uang Meski Dompet Tertinggal
Menarik Dibaca: Update Terkini Gift Code Ojol The Game 21 November 2024, Ayo Cek di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News