Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA untuk PT Bank Sumut dan peringkat idBBB+ untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II/2018 Tahap I yang masih beredar.
Pefindo menyebut, obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor lain untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang.
"Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi," kata Pefindo, dalam keterangan resmi, Senin (7/3).
Baca Juga: Bank Ramai-ramai Datangi bank bjb, Wacanakan Sinergi BPD se-Indonesia?
Adapun efek utang dengan peringkat idBBB mengindikasikan parameter proteksi yang memadai dibandingkan efek utang lain. Selain itu, perusahaan mendapat prospek peringkat stabil.
Walaupun demikian, kondisi ekonomi yang buruk atau keadaan yang terus berubah akan dapat memperlemah kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang.
Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.
"Peringkat tersebut mencerminkan pasar captive bank di Provinsi Sumatra Utara, permodalan yang kuat, dan profil likuiditas yang di atas rata-rata," terangya.
Baca Juga: Sejumlah BPD Siapkan Aksi Korporasi Tahun Ini, Dari IPO Hingga Rights Issue
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kualitas aset yang di bawah rata-rata, dan kompetisi yang lebih ketat di segmen kredit produktif.
Peringkat dapat dinaikkan jika Bank Sumut dapat secara signifikan memperkuat posisi bisnis dan membuat perbaikan lebih lanjut pada profil kualitas aset dan profitabilitas Bank.
Namun, peringkat dapat diturunkan jika pangsa pasar bank mengalami penurunan yang signifikan di Sumatra Utara. Peringkat juga bisa berada dalam tekanan bila kualitas aset dan performa profitabilitas Bank mengalami penurunan yang signifikan.
Baca Juga: Begini Syarat Pekerja Mandiri dan Informal Ikut Kepesertaan BP Tapera
Bank Sumut merupakan bank pembangunan daerah yang berbasis di Sumatra Utara dan fokus pada segmen konsumer serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Hingga akhir 2021, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara merupakan pemegang saham terbesar dengan kepemilikan 46,3%, diikuti oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota di Sumatra Utara 53,7%.
Bank Sumut mempekerjakan 2.540 karyawan serta didukung oleh 311 kantor dan 333 ATM milik sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News