kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.066   81,71   1,17%
  • KOMPAS100 1.058   17,53   1,69%
  • LQ45 832   15,02   1,84%
  • ISSI 214   1,26   0,59%
  • IDX30 424   8,30   1,99%
  • IDXHIDIV20 511   9,19   1,83%
  • IDX80 121   1,97   1,66%
  • IDXV30 125   0,64   0,51%
  • IDXQ30 141   2,48   1,78%

Penundaan akuisisi BTN dinilai sudah tepat


Rabu, 23 April 2014 / 18:40 WIB
Penundaan akuisisi BTN dinilai sudah tepat
ILUSTRASI. Promo Hokben Payday di GoFood dan GrabFood hadirkan aneka paket serba banyak untuk disantap bareng teman-teman (dok/Hokben)


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menko Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, menyatakan imbauan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang penundaan akuisisi PT Bank Mandiri atas PT Bank Tabungan Negara (BTN) sudah tepat.

"Itu sudah tepat dan begitulah memang apabila akan memutuskan sesuatu yang strategis, harus dikaji, dan dikoordinasikan dengan baik," kata Hatta dalam pesan pendeknya kepada wartawan, Rabu (23/4).

Lebih lanjut dia mengatakan, perlunya kajian dan koordinasi yang baik dimaksudnya agar akuisisi tidak menimbulkan distorsi dan kegaduhan. "Semoga dengan keputusan Presiden tersebut, tidak perlu lagi ada polemik dan keresahan karyawan," ujarnya.

Dia berharap rencana akuisisi Mandiri atas BTN ini sekaligus pembelajaran untuk selalu hati-hati dan prudent dalam mengambil kebijakan strategis.

Sementara itu, Menteri Keuangan Chatib Basri juga memandang perlunya kajian komprehensif sebelum akuisisi. "Ya memang harus dikaji dulu. Saya baru terima surat dari Meneg BUMN hari Sabtu. Jadi perlu dikaji," kata dia dalam pesan singkatnya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Sekretariat Kabinet RI menyatakan rencana aksi korporasi akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk ditunda hingga masa bakti kabinet Indonesia Bersatu II berakhir. Hal ini untuk menghindari keresahan di masyarakat.

Sekretaris Kabinet RI Dipo Alam mengaku telah mengirimkan surat edaran yang ditujukan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan M Chatib Basri, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

Tak hanya itu, surat edaran juga ditujukan bagi Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin dan Direktur Utama BTN Maryono. "Dalam surat edaran (SE) Nomor 5 tahun 2014 telah dikemukakan. Masalah rencana BTN dan Bank Mandiri saya sudah tulis surat untuk tidak mengambil kebijakan strategis yang berdampak luas kepada masyarakat dan membebani pemerintahan ke depan," kata Dipo. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×