kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Penyaluran kredit bank tersengat lonjakan kasus Covid-19


Sabtu, 24 Juli 2021 / 06:52 WIB
Penyaluran kredit bank tersengat lonjakan kasus Covid-19
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang BRI Tangerang Selatan, Jumat (23/10). Penyaluran kredit bank tersengat lonjakan kasus Covid-19.


Reporter: Amanda Christabel, Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Gelombang kedua kasus Covid-19 memaksa pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada bulan Juli 2021. 

Ini bakal berdampak pada penyaluran kredit perbankan di separuh kedua 2021. Bank Indonesia (BI) bahkan memangkas proyeksi kredit dari 5%-7% jadi 4%-6% di 2021. Kredit kuartal III 2021 diprediksi akan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya. 

Padahal kredit perbankan di Juni 2021 baru mulai mencoba bangkit dengan tumbuh tipis 0,59% year on year (yoy). Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengakui akan ada dampak PPKM terhadap penyaluran kredit. 

Meskipun begitu, BRI masih optimistis pertumbuhan kredit masih bisa membaik hingga akhir tahun. Sehingga target kredit sebesar 7% yang dipatok sebelumnya masih belum direvisi. 

Baca Juga: Simak prediksi bankir soal laju pertumbuhan kredit pada semester kedua

"Namun BRI masih membuka peluang untuk menaikkan atau memangkas target atas rencana bisnis bank (RBB)," ujarnya, Jumat (23/7).

Bank Tabungan Negark (BTN) juga masih optimistis bisa mencatatkan kredit tumbuh 7% tahun ini. Sebab sektor kredit kepemilikan rumah (KPR) sebagai bisnis utama BTN masih tetap tumbuh. 

KPR di BTN tumbuh sebesar 5,9% yoy per Juni 2021. Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo mengatakan, ini menggambarkan bahwa sektor perumahan, terutama yang menengah ke bawah masih cukup tinggi.

Sementara Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan mengaku, masih terus melihat kondisi kasus Covid-19 ke depan. Ia masih optimistis pertumbuhan kredit Bank Mandiri bisa mencapai 6%. 

Baca Juga: Begini proyeksi bankir atas pertumbuhan kredit pada paruh kedua 2021



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×