Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100 ini, ) menggenjot penyaluran kredit infrastruktur. Bank pelat merah ini melihat prospek pembiayaan di sektor ini masih cukup baik.
Realisasi kredit infrastruktur Bank Mandiri sepanjang dua bulan pertama tahun ini masih sejak dengan target mereka. Sementara hingga Januari 2019, bank telah menyalurkan total kredit infrastruktur sebesar Rp 182 triliun atau meningkat 37% dari posisi Januari 2018 sebesar Rp 132 triliun.
Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri, Yusak LS Silalahi mengatakan, faktor tahun pemilu dan pilpres tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit infrastruktur.
"Sejauh ini proyek infrastruktur dilaksanaman sesuai timeline di masing-masing proyek yang telah disusun sebelumnya. Kalaupun ada penyesuaian timeline adalah hal yang masih wajar untuk suatu proyek infrastruktur. " jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (14/3).
Penyaluran kredit infrastruktur akan memdorong target pertumbuhan total kredit Bank Mandiri sekitar 10%-12% tahun ini. Yusak bilang, sebagian krefdi di sektor ini akan melanjutkan pembiayaan proyek-proyek berjalan tahun sebelumnya.
Saat ini, Bank Mandiri telah membiayai beberapa proyek infrastruktur baik bilateral maupun sindikasi. Mayoritas secara sindikasi karena sebagaian besar nilai pembiayaannya besar. "Awal tahun 2019 kami ikut partisipasi di fasilitas kredit sindikasi utk dana talangan tanah Tol Probolinggo Banyuwangi," tambah Yusak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News