kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyaluran Kredit Infrastruktur Perbankan Meningkat


Kamis, 09 Juni 2022 / 16:44 WIB
Penyaluran Kredit Infrastruktur Perbankan Meningkat
ILUSTRASI. Ilustrasi kredit infrastruktur.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit perbankan di sektor infrastruktur terus meningkat. Peningkatakan tersebut diperkirakan akan berlanjut sampai akhir tahun seiring membaiknya perekonomian. 

BNI misalnya, berhasil menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur mencapai Rp 124,61 triliun per April 2022. Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom menyebut, penyaluran kredit tersebut meningkat 8,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

"Penyaluran kredit BNI menunjukkan tren positif sejalan dengan harapan pemulihan menuju normalisasi. Saat ini sektor yang membutuhkan kredit perbankan didominasi oleh sektor infrastruktur, industri dan manufaktur," kata Mucharom, Rabu (8/6). 

BNI memperkirakan pembangunan infrastruktur akan terus berlanjut dan diharapkan dapat mendorong kegiatan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, BNI akan mendorong kredit infrastruktur yang menyasar perusahaan top tier. 

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Restrukturisasi Anak Usaha PT Waskita Karya Infrastruktur

Tak mau kalah, BCA juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan infrastruktur di Indonesia dengan menyalurkan kredit sindikasi untuk proyek-proyek strategis nasional seperti infrastruktur jalan tol, konstruksi dan kelistrikan. 

Hingga kuartal I-2022, BCA mencatatkan penyaluran kredit proyek infrastruktur sebesar Rp 49,7 triliun, atau naik 8,9% yoy. 

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn mengungkapkan pertumbuhan paling besar dari proyek pembangunan jalan dan infrastruktur telekomunikasi.

"BCA turut berpartisipasi dalam pembiayaan proyek infrastruktur dengan mempertimbangkan faktor risk appetite, posisi likuiditas dan modal serta memilih proyek-proyek yang berpotensi memperkuat bisnis inti BCA," terangnya. 

BCA menargetkan pertumbuhan total kredit tahun ini mencapai 6%-8%. Dengan mencermati beberapa faktor yang akan mempengaruhi penyaluran kredit tahun ini seperti mobilitas masyarakat yang diharapkan bisa kembali normal, suku bunga dan likuiditas.

Bank Mandiri juga terus fokus membidik penyaluran kredit ke sektor infrastruktur untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Hingga Maret 2022, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur sebesar Rp 226,8 triliun, tumbuh sebesar 2,93% yoy.

Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Genjot Laba dari Proyek Infrastruktur

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyampaikan, bahwa pembiayaan tersebut disalurkan ke dalam proyek pembangunan yang sebagian besar digagas oleh pemerintah antara lain sektor konstruksi, jalan, migas dan energi terbarukan.

"Kemudian transportasi dan lain-lain, termasuk untuk pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan laut dan jalur kereta api yang sudah dimanfaatkan masyarakat saat periode cuti bersama lebaran kemarin,” sambungnya.

Dari nilai tersebut, pembiayaan yang telah disalurkan untuk pembangunan jalan mencapai Rp 41,7 triliun dan untuk pembangunan transportasi sebesar Rp 57,7 triliun. Melihat pencapaian yang positif ini, Bank Mandiri optimistis target pertumbuhan kredit di tahun ini dapat terealisasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×