Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit ke sektor manufaktur sebesar dua digit. Hal ini terjadi di tengah kondisi industri manufaktur yang sempat melesu di paruh pertama tahun 2025.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn bilang bahwa BCA senantiasa menyalurkan kredit ke berbagai sektor sesuai permintaan. Perseroan telah menyalurkan kredit ke sektor manufaktur sebesar Rp 205,2 triliun per Juni 2025, atau tumbuh 13% secara tahunan (YoY).
“BCA berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi nasional salah satunya dengan mendorong penyaluran kredit secara pruden. Pada prinsipnya, tren penyaluran kredit sejalan dengan kondisi perekonomian nasional,” kata Hera kepada Kontan, Rabu (3/9/2025).
Baca Juga: BCA Salurkan Kredit Modal Kerja Rp 431 Triliun di Semester-I 2025
Terakhir, Hera menegaskan bahwa BCA terus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam memberikan kredit, dengan mempertimbangkan kebutuhan pembiayaan berdasarkan aktivitas usaha debitur dan terus mengawasi penggunaan kredit yang diberikan.
Seperti yang diketahui, lima bulan terakhir berturut-turut Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia terus saja mengalami kontraksi. Hal ini menandakan kondisi industri manufaktur di Indonesia sedang melemah.
Namun, di bulan Agustus 2025 ini tampaknya sektor manufaktur mulai menggeliat lagi. PMI Manufaktur Indonesia meningkat ke level 51,5, atau naik 2,3 poin dari bulan Juli yang berada di level 49,2. Peningkatan ini mengembalikan posisi ke fase ekspansi setelah lima bulan lalu terus mengalami kontraksi.
Selanjutnya: Kenapa Sunscreen Menggumpal? Ini 6 Penyebab Sunscreen Pilling yang Harus Diketahui
Menarik Dibaca: Kenapa Sunscreen Menggumpal? Ini 6 Penyebab Sunscreen Pilling yang Harus Diketahui
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News