Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun BCA atau Dapen BCA (DPBCA) mencatatkan pertumbuhan total investasi per Juni 2025. Direktur Utama Dana Pensiun BCA Budi Sutrisno mengatakan total investasi Dana Pensiun BCA tercatat sebesar Rp 5,96 triliun per Juni 2025.
"Nilai itu mengalami pertumbuhan sebesar 2,58%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ucapnya kepada Kontan, Selasa (8/7).
Adapun penempatan investasi terbesar Dapen BCA berada di instrumen SBN sebanyak 37,68% dari total investasi per Juni 2025. Lebih lanjut, Budi menerangkan pertumbuhan itu didorong optimalisasi penempatan dana pada instrumen yang lebih stabil, seperti Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta adanya kenaikan pada portofolio penempatan langsung.
Meskipun demikian, dia bilang terdapat penurunan nilai penempatan investasi pada beberapa instrumen, seperti deposito berjangka dan saham. Hal itu menunjukkan strategi investasi Dapen BCA yang berhati-hati di tengah kondisi pasar yang masih diliputi ketidakpastian.
Baca Juga: OJK Catat Kinerja Investasi Dana Pensiun Turun, Asosiasi Soroti Edukasi Peserta
Ke depannya, Budi menyampaikan Dana Pensiun BCA akan tetap mempertahankan prinsip kehati-hatian dengan fokus pada instrumen yang relatif aman, seperti obligasi, khususnya SBN.
Dengan mempertimbangkan ketidakpastian global dan memanasnya situasi geopolitik, dia menyebut alokasi di instrumen berisiko rendah masih menjadi pilihan utama untuk menjaga stabilitas portofolio dan memastikan kemampuan pembayaran manfaat pensiun secara berkelanjutan.
"Namun, peluang investasi di instrumen lain tetap akan dievaluasi secara selektif dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan prospek ekonomi," tuturnya.
Sementara itu, Budi mengungkapkan hasil investasi Dana Pensiun BCA per Juni 2025 tercatat sebesar Rp 234,43 miliar. Nilai itu mengalami pertumbuhan 7,5%, jika dibandingkan periode yang sama tahun.
"Pertumbuhan itu didorong oleh kenaikan pendapatan bunga, khususnya dari SBN dan SRBI, yang menunjukkan kinerja positif sejalan dengan strategi penguatan pada instrumen berpendapatan tetap," ungkap Budi.
Baca Juga: OJK Catat Kinerja Investasi Dana Pensiun Turun, Asosiasi Soroti Edukasi Peserta
Selain itu, Budi menyampaikan penyebab lainnya, yaitu adanya peningkatan pendapatan dividen, terutama dari penyertaan langsung, serta pendapatan sewa properti yang stabil. Hal tersebut turut memberikan kontribusi terhadap hasil investasi.
Secara keseluruhan, dia mengatakan strategi pengelolaan investasi Dapen BCA tetap fokus pada optimalisasi hasil yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang dinamis.
Selanjutnya: Link Live Streaming Liga Indonesia All Star vs Arema FC di Piala Presiden 2025
Menarik Dibaca: Musim Pancaroba, Ini 5 Cara Jaga Kesehatan Bagi Para Pekerja ala Astra Life
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News