kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.376   -93,00   -0,56%
  • IDX 7.767   -100,50   -1,28%
  • KOMPAS100 1.088   -13,98   -1,27%
  • LQ45 784   -16,21   -2,03%
  • ISSI 267   -1,56   -0,58%
  • IDX30 406   -8,34   -2,01%
  • IDXHIDIV20 474   -8,53   -1,77%
  • IDX80 119   -2,14   -1,77%
  • IDXV30 130   -1,94   -1,47%
  • IDXQ30 131   -2,37   -1,77%

Penyaluran Kredit Manufaktur di OCBC NISP Tumbuh Hampir 10% per Juni 2025


Senin, 08 September 2025 / 15:37 WIB
Penyaluran Kredit Manufaktur di OCBC NISP Tumbuh Hampir 10% per Juni 2025
ILUSTRASI. Penyaluran kredit OCBC NISP ke sektor manufaktur mencapai Rp 54 triliun per Juni 2025, naik hampir 10% year-on-year (YoY).?


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) masih mencatatkan pertumbuhan di penyaluran kredit ke sektor manufaktur. Hal ini terjadi di tengah kondisi industri manufaktur yang sempat melesu di paruh pertama tahun 2025.

Direktur OCBC Hartati mengatakan, hingga Juni 2025, penyaluran kredit OCBC ke sektor manufaktur mencapai Rp 54 triliun. Nilai ini tumbuh hampir 10% year-on-year (YoY).

Hartati membeberkan bahwa segmen pasar yang banyak dibiayai oleh OCBC di sektor kredit manufaktur ini mulai dari Food & Beverage atau F&B, Pharmaceutical & Healthcare, serta segmen Logistik dan Transportasi.

Meskipun begitu, Hartati menyoroti bahwa secara keseluruhan, penyaluran kredit OCBC tumbuh melambat. Dari sisi intermediasi, jumlah kredit yang telah disalurkan OCBC hanya tumbuh 2% YoY menjadi Rp 166,34 triliun pada semester I-2025. 

Baca Juga: Bank OCBC Beberkan Penyebab Pendapatan Bunga Bersih Tumbuh Melandai Semester I-2025

“Namun demikian, Bank senantiasa berusaha mendorong pertumbuhan dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian,” ungkap Hartati kepada Kontan, Senin (8/9/2025).

Terakhir dia menegaskan bahwa OCBC terus berusaha mendorong pertumbuhan kredit ke depan, dengan tetap mencermati kondisi ekonomi dan prinsip kehati-hatian.

Seperti yang diketahui, lima bulan terakhir berturut turut Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia terus saja mengalami kontraksi. Hal ini menandakan kondisi industri manufaktur di Indonesia sedang melemah.

Namun, di bulan Agustus 2025 ini tampaknya sektor manufaktur mulai menggeliat lagi. PMI Manufaktur Indonesia meningkat ke level 51,5, atau naik 2,3 poin dari bulan Juli yang berada di level 49,2. Peningkatan ini mengembalikan posisi ke fase ekspansi setelah lima bulan lalu terus mengalami kontraksi.

Selanjutnya: Indef Prediksi Utang Pemerintah Bakal Naik pada Akhir Tahun 2026

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 8-15 September 2025, Sunlight-Downy Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×