Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) masih mencatatkan pertumbuhan di penyaluran kredit ke sektor manufaktur. Hal ini terjadi di tengah kondisi industri manufaktur yang sempat melesu di paruh pertama tahun 2025.
Direktur OCBC Hartati mengatakan, hingga Juni 2025, penyaluran kredit OCBC ke sektor manufaktur mencapai Rp 54 triliun. Nilai ini tumbuh hampir 10% year-on-year (YoY).
Hartati membeberkan bahwa segmen pasar yang banyak dibiayai oleh OCBC di sektor kredit manufaktur ini mulai dari Food & Beverage atau F&B, Pharmaceutical & Healthcare, serta segmen Logistik dan Transportasi.
Meskipun begitu, Hartati menyoroti bahwa secara keseluruhan, penyaluran kredit OCBC tumbuh melambat. Dari sisi intermediasi, jumlah kredit yang telah disalurkan OCBC hanya tumbuh 2% YoY menjadi Rp 166,34 triliun pada semester I-2025.
Baca Juga: Bank OCBC Beberkan Penyebab Pendapatan Bunga Bersih Tumbuh Melandai Semester I-2025
“Namun demikian, Bank senantiasa berusaha mendorong pertumbuhan dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian,” ungkap Hartati kepada Kontan, Senin (8/9/2025).
Terakhir dia menegaskan bahwa OCBC terus berusaha mendorong pertumbuhan kredit ke depan, dengan tetap mencermati kondisi ekonomi dan prinsip kehati-hatian.
Seperti yang diketahui, lima bulan terakhir berturut turut Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia terus saja mengalami kontraksi. Hal ini menandakan kondisi industri manufaktur di Indonesia sedang melemah.
Namun, di bulan Agustus 2025 ini tampaknya sektor manufaktur mulai menggeliat lagi. PMI Manufaktur Indonesia meningkat ke level 51,5, atau naik 2,3 poin dari bulan Juli yang berada di level 49,2. Peningkatan ini mengembalikan posisi ke fase ekspansi setelah lima bulan lalu terus mengalami kontraksi.
Selanjutnya: Indef Prediksi Utang Pemerintah Bakal Naik pada Akhir Tahun 2026
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 8-15 September 2025, Sunlight-Downy Harga Spesial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News