kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Penyaluran Kredit Perbankan ke Segmen Perorangan Melambat Pada Kuartal I-2024


Kamis, 25 April 2024 / 12:44 WIB
Penyaluran Kredit Perbankan ke Segmen Perorangan Melambat Pada Kuartal I-2024
ILUSTRASI. Suku bunga tinggi membuat permintaan kredit perorangan di perbankan melambat pada tiga bulan pertama tahun 2024. KONTAN/Baihaki/12/03/2024


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era suku bunga tinggi telah membuat permintaan kredit perorangan di perbankan melambat pada tiga bulan pertama tahun 2024, atau kuartal I/2024. Pasalnya dengan tren bunga tinggi, masyarakat akan lebih berhati-hati dalam mengajukan kredit ke perbankan.

Sejalan dengan itu masyarakat yang memiliki beban cicilan kredit di bank tentu akan semakin terbebani, terutama bagi masyarakat yang memiliki cicilan dengan skema floating. Alhasil ini bisa menahan masyarakat untuk melakukan konsumsi secara agresif. 

Menilik data Bank Indonesia, penyaluran kredit perbankan ke segmen Individu atau perorangan tercatat hanya tumbuh 7,6% secara tahunan (year on year) pada Maret 2024 dengan nilai kredit yang disalurkan sebesar Rp 3.351,9 triliun. Angka ini lebih rendah dari bulan sebelumnya yang dapat tumbuh 8,6% YoY per Februari 2024, dengan nilai kredit Rp 3.346,7 triliun.

Baca Juga: Laba Naik 2,45%, Penyaluran Kredit BRI Naik 10,89% di Kuartal Pertama 2024

Adapun jika dibandingkan dengan tahun lalu, angka pertumbuhan tersebut juga telah menyusut dari sebelumnya mampu tumbuh sebesar 9,3% per Maret 2023.

Jika ditelaah, produk kredit yang menyasar segmen perorangan di antaranya mayoritas adalah kredit konsumsi seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kredit Multiguna.

Dalam rinciannya, KPR tumbuh 14,2% per Maret 2024, lebih tinggi dari bulan Februari yang tumbuh 12,6%. Kebutuhan rumah yang tinggi ini cukup agresif, terlihat dari naiknya pertumbuhan KPR dibandingkan Maret 2023 yang hanya tumbuh 7%.

Di sisi lain pertumbuhan KKB tumbuh 12,4% pada Maret 2024, sedikit lebih rendah dari bulan Februari 2024 yang mampu tumbuh 12,7%. Namun jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun lalu, dimana KKB dapat tumbuh 15,6% per Maret 2023. Meskipun KKB masih dapat tumbuh tinggi, namun terlihat melambat dibandingkan tahun lalu.

Begitu juga dengan kredit multiguna yang tercatat tumbuh 7,3% per Maret 2024. Angka ini sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tumbuh 7,1% per Februari 2024. Namun angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun lalu yang tumbuh 9,7% per Maret 2023.

Baca Juga: Naik 12,4%, BI: Laju Kredit Perbankan Didukung Permodalan yang Kuat

Di sisi lain, penyaluran kredit ke segmen korporasi tumbuh cukup agresif, yakni 15,7% pada Maret 2024 dengan nilai kredit yang disalurkan sebesar Rp 3.771,3 triliun. Lebih tinggi dari sebelumnya 13,3% per Februari 2024, dengan nilai kredit Rp 3.647,7 triliun.

Jika dibandingkan dari tahun lalu, angka pertumbuhan tersebut juga lebih baik dari sebelumnya yang tumbuh 10,1% per Maret 2023.

Meski begitu, secara total penyaluran kredit perbankan per Maret tercatat masih melaju kencang, yakni tumbuh 11,8% dengan nilai kredit yang disalurkan sebesar Rp 7.187,6 triliun per Maret 2024. Jumlah tersebut sedikit lebih tinggi dari sebelumnya Rp 7.048,4 triliun per Februari 2024 yang tumbuh 11%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×