kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Penyaluran Kredit Perbankan Mencapai Rp 5.694,9 Triliun di November


Senin, 03 Januari 2022 / 09:59 WIB
Penyaluran Kredit Perbankan Mencapai Rp 5.694,9 Triliun di November
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mencatatkan penyaluran kredit pada November 2021 tumbuh 4,4% yoy.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fungsi intermediasi perbankan semakin bertumbuh mendekati pengujung 2021 lalu. Bank Indonesia (BI) mencatatkan penyaluran kredit pada November 2021 tumbuh 4,4% yoy menjadi sebesar Rp 5.694,9 triliun. 

Kenaikan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Oktober 2021 sebesar 3,0% yoy. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan penyaluran kredit produktif maupun konsumtif.

“Akselerasi pertumbuhan kredit terutama terjadi pada debitur perorangan. Kredit kepada perorangan pada November 2021 tumbuh 8,4% yoy menjadi Rp 2.807,6 triliun. Meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 5,6% yoy,” mengutip pernyataan BI dalam Analisis Uang Beredar yang dirilis Senin (3/1).

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Diperkirakan Terus Berlanjut di Tahun 2022

Di sisi lain, kredit kepada korporasi melambat, hanya tumbuh 0,9% yoy menjadi Rp 2.700,0 triliun pada November 2021. Padahal kredit ke sektor korporasi mampu tumbuh 1,1% yoy pada Oktober.

Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan penyaluran kredit pada November 2021 terjadi pada seluruh jenis kredit, baik Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi (KI), maupun Kredit Konsumsi (KK).

KMK kembali tumbuh menguat, dari 4,4% yoy pada Oktober 2021 menjadi 5,0% yoy pada November 2021, terutama di sektor Industri Pengolahan, serta sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR). 

Baca Juga: Nasabah Bank Diprediksi Bisa Dapat Bunga Deposito Lebih Besar Tahun Ini

KMK sektor Industri Pengolahan pada November 2021 tercatat tumbuh 5,1% yoy, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya 1,2%, yoy. Peningkatan terutama terjadi pada KMK industri minyak goreng dari kelapa sawit mentah di Sumatra Utara dan Riau. 

Sementara itu, KMK sektor PHR tumbuh meningkat dari 3,6% yoy menjadi 4,5% yoy pada November 2021, bersumber dari peningkatan realisasi kredit KMK penjualan mobil di DKI Jakarta dan Jawa Timur. 

Kredit Investasi (KI) pada November 2021 tumbuh sebesar 3,5% yoy, berbalik arah dibandingkan bulan sebelumnya -0,2%, yoy. Pertumbuhan ini sejalan dengan akselerasi penyaluran KI pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dibandingkan bulan sebelumnya 1,3%, yoy. Ini seiring akselerasi kredit pada subsektor industri logam dasar bukan besi di Sumatra Utara dan Maluku Utara. 

Baca Juga: Kolaborasi Fintech P2P Lending dan BPR Semakin Marak

Pertumbuhan Kredit Konsumsi (KK) terus menunjukan akselerasi, dari 3,8% yoy pada Oktober 2021 menjadi 4,1% yoy di November 2021. Ini disebabkan oleh akselerasi penyaluran kredit Multiguna yang tumbuh 3% yoy menjadi Rp 911,5 triliun.

Penyaluran kredit sektor properti pada November 2021 tumbuh 4,5% yoy, sedikit melambat dibandingkan Oktober 2021 4,6%, yoy terutama pada KPR maupun KPA dan real estate. Kredit KPR KPA tumbuh melambat, dari 9,6% yoy menjadi 9,3% (yoy) pada bulan laporan, terutama disebabkan oleh perlambatan KPR Tipe 22 hingga 70 di Jawa Barat dan Jawa Tengah. 

Baca Juga: Sejumlah Perbankan Bakal Terbitkan Surat Utang di Tahun Depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×