Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan segmen UMKM berkorelasi positif dengan pemulihan ekonomi nasional. Kredit UMKM BNI tumbuh 10,2% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari Rp91,0 triliun menjadi Rp100,2 triliun di Juni 2022.
Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal menyatakan sektor perdagangan dan sektor pertanian menjadi sektor yang mendominasi penyaluran kredit di paruh pertama tahun ini. Dengan jumlah penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) telah mencapai Rp17,1 triliun per Juni 2022.
“Ke depannya, kami percaya penanganan pandemi serta adaptasi masyarakat akan semakin baik. Tentunya hal ini pun akan berkorelasi positif pada prospek segmen UMKM di paruh kedua 2022,” ujarnya kepada Kontan.co.id pada Jumat (19/8).
Baca Juga: Penyaluran Kredit UMKM Bank Mandiri Naik 12,5% hingga Semester I
Lanjutnya, sektor perdagangan dan sektor pertanian masih akan menjadi motor utama pendorong pertumbuhan kredit di sisi tahun. Namun di samping itu, BNI juga berharap sektor industri pengolahan dan jasa sosial mulai menunjukkan geliat yang lebih baik sehingga memperkuat tren akselerasi kinerja ini.
“BNI tentunya akan terus mengoptimalkan penyaluran kredit segmen UMKM selaras dengan amanat Pemerintah untuk memperkuat UMKM Indonesia, terutama dengan kapabilitas digital. Pengembangan UMKM BNI berpijak pada 3 pilar yaitu penguatan UMKM ekspor dan diaspora, value chain mitra korporasi, serta penetrasi pada ekosistem bisnis berbasis digital,” tambahnya.
Oleh sebab itu, bank bersandi saham BBNI ini mengoptimalkan melalui BNI Direct, BNI Mobile Banking dan BNI Xpora yang siap menjadi mitra UMKM, tidak hanya dari sisi pembiayaan tetapi juga bisnis secara menyeluruh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News