Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan kredit UMKM 12,5% yoy dari Rp 57,7 triliun menjadi Rp 64,9 triliun per Juni 2022. Aquarius Rudianto, Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri memproyeksikan kredit UMKM bisa tumbuh 12% hingga 13% di penghujung 2022.
Ini seiring dengan upaya Bank Mandiri yang berusaha untuk terus meningkatkan pertumbuhan bisnis di segmen retail, yang akan ditopang oleh segmen kecil dan menengah, payroll loan dan kredit konsumsi.
Adapun SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso menyatakan pertumbuhan kredit UMKM Bank Mandiri sebagian besar penyaluran kreditnya berada di pulau Jawa serta didominasi oleh sektor horeka dan sektor pertanian & kehutanan.
“Namun demikian, BMRI terus berupaya meningkatkan penyaluran ke seluruh wilayah dan sektor industri dengan tetap mempertimbangkan prinsip kehati-hatian," ujar Josephus kepada Kontan.co.id pada Jumat (19/8).
Baca Juga: Naik 17,6% hingga Semester I, Bankir Yakin Laju Kredit UMKM Bakal Kian Kencang
"Bank Mandiri masih optimis UMKM memiliki prospek yang masih cukup besar dimana bisa dilihat pada semester I tahun 2022 kami bisa tumbuh 12,57%, dimana kami tetap fokus pada sektor-sektor yang kualitas kredit nya masih baik, yaitu sektor horeka dan pertanian,” paparnya.
Lanjutnya, Bank Mandiri terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan UMKM, dengan tetap menjaga kualitas kredit dimana kami sudah mempersiapkan strategi bisnis yang berfokus pada sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah.
Juga sinergi dari seluruh segmen bisnis melalui peningkatan dan optimalisasi value Chain melalui koordinasi kuat di seluruh jaringan, serta kerjasama strategis dengan fintech maupun e-commerce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News