kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot KPR, bank semakin agresif menyasar milenial


Minggu, 24 Maret 2019 / 12:39 WIB
Genjot KPR, bank semakin agresif menyasar milenial


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan kian gencar menyasar kalangan milenial dalam penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR). Maklum, milenial merupakan potensi pasar sangat besar untuk properti hunian saat ini.

Salah satunya, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN, anggota indeks Kompas100). Bank pelat merah ini terus mengoptimalkan penyaluran kredit kepemilikan hunian untuk pasar milenial lewat produk KPR Gaesss yang sudah dirilis sejak Oktober 2018 lalu.

Sepanjang Januari-Februari 2019, BTN telah mencatatkan transaksi penyaluran baru KPR milenial sebanyak 3.997 unit dengan nilai transaksi Rp 1,3 triliun. Pencapaian tersebut setara 18,5% dari total target KPR Gaesss bank pelat merah ini.

"Target penyaluran KPR milenial BTN di tahun 2019 sebesar Rp 7 triliun," ungkap Budi Satria, Direktur Konsumer Bank BTN kepada Kontan.co.id, Jumat (22/3).

Budi menambahkan, rata-rata plafon KPR Gaesss yang disalurkan BTN Rp 350 jutaan. Sementara harga rata-rata rumah yang banyak digandungi para milenial tersebut sekitar Rp 400 juta.

Program KPR Gaesss ditawarkan dengan tenor atau jangka waktu kredit maksimal 30 tahun. Selain itu, juga menawarkan kelebihan seperti suku bunga 8,88% fixed rate dua tahun yang berlaku untuk seluruh plafon, bebas pengendapan dana, dan diskon provisi 50%.

Meskipun ditawarkan dengan tenor sampai Rp 30 tahun, kebanyakan milenial mengambil KPR dengan jangka waktu 20 tahun. Konsumen yang mengambil jangka waktu 25 tahun- 30 tahun hanya sebagain kecil.

Adapun total realisasi KPR/KPA BTN secara total dari Januari sampai Februari 2019 mencapai Rp 2,27 triliun atau tumbuh 3,05% dibanding dengan periode sama tahun lalu. Itu artinya, KPR milenial menyumbang porsi 57,2%.

Sepanjang 2018, Bank BTN  mencatatkan transaksi KPR Gaesss Rp 1,7 triliun sejak diluncurkan pada Oktober 2018. Dengan begitu, total KPR Gaesss yang sudah disalurkan bank ini hingga Februari 2019 telah mencapai Rp 3 triliun.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100) juga gencar menyasar milenial. Bank ini sudah menyediakan fitur layanan KPR untuk segmentasi anak muda sejak tahun 2017 bernama Angsuran Terencana. Fitur ini menyasar mereka yang baru pertama kali bekerja dengan pendapatan awal kerja yang relatif belum besar.

“Fitur ini memungkinkan mereka untuk mengambil plafon yang diinginkan,” terang Kepala Divisi Bisnis Kredit Konsumer BCA, Felicia Mathelda Simon.

Memahami pendapatan yang masih terbatas di masa awal kerja, BCA menawarkan Angsuran Terencana ringan di awal cicilan. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah cicilan akan disesuaikan dengan pendapatan kreditur. Tenor KPR yang ditawarkan ini minimal 8 tahun dan maksimal 20 tahun.

Namun, Felicia tidak merinci berapa total penyaluran KPR BCA sepanjang awal tahun ini baik secara umum maupun untuk milenial.

Meskipun pasar millenial masih besar, BCA belum ada rencana untuk membuat program khusus KPR yang menyasar kelompok muda seperti halnya bank lain. Angsuran tahunan dirasa cukup dan sesuai untuk memenuhi kebutuhan segmentasinya yang menginginkan angsuran ringan.

Sedangkan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) sama dengan BTN telah memiliki produk khusus untuk pasar milenial. Bank BUMN ini telah meluncurkan produk KPR milenial pada akhir November 2018.

Executive Vice President Consumer Loans Group Bank Mandiri, Ignatius Susatyo Wijoyo menuturkan, penyaluran KPR milenial ini telah mencapai Rp 300 miliar sejak dirilis hingga akhir Februari 2019.

“Rata-rata ticket size KPR millenial ini Rp 400 juta. Sementara jumlah unit yang sudah disalurkan mencapai 500 hunian,” terang Ignatius.

KPR milenial bisa menggaet kaum muda karena angsuran dengan sistem berjenjang yang dianggap tidak memberatkan. Sistem angsuran ini dapat diterapkan karena kreditur KPR milenial dibatasi usia, yakni 21 tahun hingga 35 tahun dan baru pertama kali membeli rumah.

Hingga akhir tahun, Bank Mandiri menargetkan penyaluran KPR Millenial bisa mencapai Rp 2 triliun. Untuk mencapai, mereka akan memperkuat sosialisasi produk dengan bekerjasama dengan berbagai pihak.

Selain produk ini, Bank Mandiri juga berencana meluncurkan produk baru untuk menggenjot pasar millenian tahun ini yakni KPR millenial fleksibel dan KPR dengan bunga fixed 10 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×