Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatat penyaluran pembiayaan sebesar Rp 7,9 triliun pada kuartal I-2025. Realisasi ini menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 11 triliun.
Chief Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani menjelaskan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang masih belum pulih sepenuhnya serta melambatnya penjualan kendaraan di industri otomotif.
“Hingga saat ini, sektor otomotif masih mendominasi total pembiayaan baru Adira Finance, dengan porsi sekitar 71%,” ujar Gani kepada Kontan, Rabu (9/4).
Baca Juga: Startegi Adira Finance Jaga Pertumbuhan Pembiayaan Kendaraan Listrik pada 2025
Meski mengalami tekanan, Adira Finance tetap memperkuat strategi bisnis melalui pemanfaatan jaringan distribusi yang tersebar luas, terutama di luar Pulau Jawa. Wilayah tersebut dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan.
Selain itu, perusahaan juga memperkuat sinergi dengan grup usaha untuk memperluas jangkauan pasar, serta melakukan ekspansi ke pembiayaan non-otomotif seperti produk multiguna dan alat berat.
“Perusahaan juga terus mengembangkan digitalisasi di dalam Perusahaan dan ekosistem untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional,” tambah Gani.
Selanjutnya: IPhone Bakal Makin Mahal! Tarif Trump bisa Dorong Harga Tembus Rp 58 Juta
Menarik Dibaca: Bunga Deposito Hana Bank di Bulan April 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News