Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menerapkan sejumlah strategi untuk menjaga pertumbuhan pembiayaan kendaraan listrik pada tahun ini. Chief Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani mengatakan strateginya adalah memberikan program promosi dan harga yang kompetitif kepada konsumen.
"Dengan demikian, dapat menarik minat dan permintaan konsumen terhadap kendaraan listrik," ujarnya kepada Kontan, Senin (7/4).
Selain itu, Adira Finance juga berupaya memperluas penetrasi pasar dengan menjalin kerja sama berbagai brand baru kendaraan listrik dan dealer kendaraan listrik.
Baca Juga: Soal Tarif Impor AS, Zulhas Ungkap Pemerintah Bakal Lakukan Diplomasi dengan USDA
Lebih lanjut, Gani memproyeksikan pembiayaan kendaraan listrik masih terbilang punya prospek yang cerah dan berpotensi terus tumbuh pada tahun ini. Hal itu didukung adanya insentif pajak yang diberikan pemerintah serta kemunculan merek-merek baru kendaraan listrik.
Meski prospeknya terbilang cerah, Gani menilai masih terdapat beberapa tantangan dalam penyaluran pembiayaan kendaraan listrik pada 2025. Adapun tantangannya, yaitu harga kendaraan listrik yang masih relatif mahal dibandingkan kendaraan konvensional hingga terbatasnya infrastruktur pendukung, seperti stasiun pengisian daya.
"Tantangan lainnya, yakni adanya ketidakpastian harga jual kembali karena pasar kendaraan listrik yang masih baru dan kecil," tuturnya.
Sementara itu, Gani menerangkan penyaluran pembiayaan baru kendaraan listrik Adira Finance telah mencapai Rp 44,6 miliar hingga Februari 2025. Nilai tersebut meningkat 11%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Adira Finance Sebut Makin Ketatnya Kompetisi Pasar Jadi Tantangan yang Harus Dihadapi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News