Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan kendaraan listrik semakin dilirik perusahaan pembiayaan atau multifinance. Penyaluran pembiayaan kendaraan listrik pun mencatatkan tren yang terus positif.
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) misalnya, yang mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan listrik mencapai Rp 311 miliar hingga Oktober 2024. Sayangnya, porsi pembiayaan kendaraan listrik terhadap portofolio perusahaan masih relatif kecil.
Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani menerangkan, komposisi pembiayaan motor listrik sebesar 22% dan pembiayaan mobil listrik sebesar 78% terhadap total penyaluran pembiayaan listrik perusahaan.
Meski begitu, Gani optimis ke depannya penyaluran pembiayaan kendaraan listrik akan semakin tumbuh. Mengingat saat ini tren masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik semakin meningkat, seiring dengan semakin tingginya pemahaman masyarakat akan pentingnya konsep green living, dan tersedianya beragam merek kendaraan listrik.
“Namun memang secara keseluruhan, kontribusi penjualan kendaraan listrik di Indonesia masih relatif kecil dibandingkan dengan kendaraan konvensional,” kata Gani kepada Kontan.co.id, Selasa (3/12).
Baca Juga: Kenaikan PPN Berpotensi Ditunda, Multifinance Kian Pede Sambut Tahun 2025
Kendati begitu, Adira Finance tak memungkiri masih adanya beberapa tantangan dalam menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik, diantaranya yaitu, harga kendaraan listrik yang relatif mahal dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Kemudian, infrastruktur pendukung seperti pos pengisian daya yang masih terbatas hingga saat ini.
“Selain itu tantangannya juga datang dari harga jual kembali kendaraan listrik yang masih belum pasti, karena pasarnya masih baru dan kecil,” imbuh Gani.
Adira Finance menargetkan penyaluran pembiayaan baru kendaraan listrik pada tahun ini bisa mencapai dua kali lipat dari pencapaian pada 2023. Adapun pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance pada tahun lalu mencapai sebesar Rp 189 miliar.
Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Listrik MFIN Juga Tumbuh
Selaras dengan hal ini, Managing Director PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) atau Mandala Finance, Christel Lasmana juga menyebutkan bahwa penyaluran pembiayaan kendaraan listrik di MFIN hingga Oktober 2024, tumbuh 18% jika dibandingkan dengan priode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca Juga: Pasar Bergairah, NPF Pembiayaan Kendaraan Listrik Juga Lebih Rendah
“Namun kami belum bisa menyebutkan besaran dari nilai penyaluran pembiayaan kendaraan listrik tersebut,” kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (3/12).
Selain itu, Christel melihat dengan gencarnya dukungan pemerintah terhadap ekosistem kendaraan listrik seperti memperluas insentif impor mobil listrik berbasis baterai, membebaskan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk impor mobil listrik secara utuh atau completely built up (CBU) dan diiringi perkembangan teknologi dalam mendorong percepatan ekonomi hijau, serta keuangan berkelanjutan menjadi faktor pendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia di sepanjang tahun ini dan tahun-tahun mendatang.
“Melalui berbagai kebijakan, pemerintah juga mendorong pembiayaan kendaraan listrik untuk terus meningkat khususnya bagi masyarakat segmen menengah ke atas, dengan kondisi finansial yang lebih stabil dan dengan kesadaran yang lebih tinggi terhadap teknologi dan lingkungan,” imbuhnya.
Namun meski pasar kredit kendaraan listrik berpotensi tumbuh, Christel menilai bahwa segmen kendaraan listrik juga memiliki sejumlah tantangan yang perlu diatasi dan diantisipasi dengan baik. Diantaranya yakni, keterbatasan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), belum adanya asuransi khusus kendaraan listrik, harga kendaraan yang lebih tinggi, hingga belum jelasnya harga jual di pasar seken.
Untuk itu, di menuturkan demi mendorong kinerja kendaraan listrik, saat ini Mandala Finance telah bekerja sama dengan salah satu merek motor listrik yaitu SELIS, dan terus mengeksplor adanya peluang kerja sama dengan beberapa merek motor listrik lainnya guna mengakomodir potensi naiknya kebutuhan masyarakat akan motor listrik di masa yang akan datang.
“Tentunya layanan Mandala Finance juga akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat dan segmentasi pasar yang terus bertumbuh, salah satunya melalui pembiayaan kendaraan listrik,” ujarnya.
Dengan pendekatan yang hati-hati dan kolaboratif, Mandala Finance yakin dapat memberikan pembiayaan yang berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Kendati begitu, Christel mengungkapkan bahwa hingga saat ini, kontributor terbesar dalam pembiayaan Mandala Finance masih didominasi oleh pembiayaan motor baru dan bekas serta pembiayaan multiguna untuk berbagai kebutuhan, salah satunya sebagai modal kerja sektor produktif UMKM.
Baca Juga: Hyundai Tawarkan Paket Langganan Pengisian Baterai Mobil Listrik
Selanjutnya: Orang Kaya Masih Lebih Suka Mobil Hybrid Dibanding EV, Benarkah?
Menarik Dibaca: 2 Resep Udang Saus Tiram ala Restoran Seafood Papan Atas, Bisa Ditiru di Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News