kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Penyaluran Pembiayaan Mandala Finance Tumbuh 6% per April 2025


Jumat, 16 Mei 2025 / 07:24 WIB
Penyaluran Pembiayaan Mandala Finance Tumbuh 6% per April 2025
ILUSTRASI. Mandala Finance.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance (MFIN) atau Mandala Finance mencatatkan kinerja positif per April 2025.

Direktur Keuangan Mandala Finance Roberto AK Un mengatakan, penyaluran pembiayaan tumbuh 6% hingga April 2025, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

"Hingga akhir April 2025, total penyaluran pembiayaan tumbuh sebesar 6%, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (15/5).

Baca Juga: Merger dengan Adira, Saham Mandala Finance Akan Dihapus dari Bursa

Roberto menerangkan pertumbuhan itu masih disumbang pembiayaan konsumen, seperti pembiayaan motor baru dan bekas, serta mobil bekas. Selain itu, disumbang juga pembiayaan multiguna untuk sektor produktif, seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Lebih lanjut, Roberto menyampaikan pihaknya optimistis pembiayaan perusahaan masih akan terus bertumbuh hingga akhir 2025.

Optimisme itu juga sejalan dengan proyeksi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) terhadap pertumbuhan industri yang diperkirakan berada di kisaran 7-8% pada tahun ini.

Dalam upaya mencatatkan pertumbuhan positif hingga akhir tahun ini, Roberto menyampaikan Mandala Finance akan menerapkan sejumlah strategi.

Salah satunya, yaitu akan tetap fokus pada pertumbuhan penyaluran pembiayaan konsumen melalui prinsip kehati-hatian tepat sasaran untuk menjaga portofolio bisnis yang sehat hingga diversifikasi portofolio. 

"Ditambah meningkatkan inovasi teknologi dalam produk dan layanan untuk menjawab berbagai kebutuhan konsumen di Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: Adira Finance dan Mandala Finance Resmi Umumkan Rencana Merger

Roberto tak memungkiri adanya sejumlah tantangan yang akan dihadapi pada tahun ini, termasuk dalam menyalurkan pembiayaan kendaraan bermotor.

Tantangannya, yaitu adanya ketidakpastian ekonomi seperti kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan suku bunga, kebijakan pajak opsen kendaraan bermotor, risiko kredit macet, serta persaingan pasar yang ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×