Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance (ADMF) dan PT Mandala Multifinance Tbk atau Mandala Finance (ADMF) mengumumkan rencana penggabungan kedua entitas pada Rabu (30/4).
Rencana penggabungan ini merupakan bagian dari konsolidasi konglomerasi keuangan MUFG di Indonesia. Kedua entitas merupakan dua dari perusahaan multifinance yang cukup besar di Indonesia, dengan total aset kumulatif (sebelum penggabungan) sebesar Rp 38,4 triliun.
Aksi korporasi ini disampaikan merupakan langkah strategis yang didukung oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), yang merupakan induk perusahaan dari Mandala Finance, serta Adira Finance melalui kepemilikannya di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon).
Rencana penggabungan ini bertujuan untuk memperkuat posisi Adira Finance di industri multifinance Indonesia dengan memperluas jaringan distribusi, meningkatkan layanan operasional, serta menyediakan akses pembiayaan yang lebih merata dan inklusif bagi masyarakat Indonesia dari Aceh hingga Papua.
Baca Juga: Adira Finance akan Merger dengan Mandala Finance
MUFG Bank dan Adira Finance menginvestasikan total Rp 7 triliun untuk mengambil alih 80,6% saham Mandala Finance, dengan MUFG Bank dan Adira Finance memegang masing-masing 70,6% dan 10% kepemilikan. Per tanggal 31 Maret 2025, MUFG Bank memiliki 89,26% saham Mandala Finance, dan Adira Finance memiliki 10% saham Mandala Finance.
Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila menjelaskan bahwa perusahaan memandang Mandala Finance memiliki kekuatan pangsa pasar khususnya di luar Jawa.
"Kami antusias untuk menyatukan kekuatan tersebut dengan jaringan, teknologi, dan kapabilitas kami dalam memberikan layanan keuangan yang lebih luas dan berkualitas. Dengan dukungan penuh dari Danamon dan MUFG," tulisnya dalam keterangan resmi, Rabu (30/4).
Di sisi lain, Direktur Utama Mandala Finance Danny Hendarko menyampaikan pihaknya menyambut baik rencana penggabungan ini sebagai bentuk transformasi strategis Mandala Finance.
"Dengan menggabungkan ini, kami optimistis akan terbuka banyak peluang baru bagi pelanggan, mitra, dan karyawan kami. Fokus kami saat ini adalah memastikan proses transisi berlangsung mulus, transparan, dan tetap mengedepankan kepentingan semua pihak," tuturnya.
Kemudian, kedua manajemen menyebut bahwa kualitas pelayanan akan ditingkatkan melalui penguatan jaringan operasional, memperluas bisnis, serta pengembangan teknologi dan platform digital.
Adapun proses penggabungan usaha ini masih menunggu persetujuan dari regulator terkait, khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta pemegang saham yang akan diajukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) masing-masing perusahaan. Rencana penggabungan ini diharapkan dapat diselesaikan pada 1 Oktober 2025.
Sepanjang periode ini, operasional kedua entitas akan tetap berjalan seperti biasa, dan tidak ada perubahan dalam pelayanan kepada pelanggan maupun kerja sama dengan mitra.
Pelanggan tetap dapat mengakses layanan melalui jaringan kantor cabang, platform digital dan kanal layanan lainnya yang tersedia. Sementara itu, seluruh proses penggabungan usaha akan dilakukan secara bertahap, profesional, dan dengan prinsip keterbukaan informasi.
Manajemen Adira Finance dan Mandala Finance juga telah menyiapkan rencana komunikasi yang komprehensif untuk memastikan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, dealer, vendor, agen, dan mitra lainnya mendapatkan informasi yang akurat dan tepat waktu.
Baca Juga: Leasing Panen Kredit Kendaraan Bekas
Selanjutnya: Rukun Raharja Tetapkan Dividen Tunai Rp250 Miliar
Menarik Dibaca: Sakit Tenggorokan? Ini 5 Minuman Terbaik untuk Meredakan Sakit Tenggorokan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News