kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.618   -43,00   -0,26%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Penyaluran Pembiayaan Syariah Adira Finance Capai Rp 13 Triliun di 2024


Selasa, 18 Februari 2025 / 12:23 WIB
Penyaluran Pembiayaan Syariah Adira Finance Capai Rp 13 Triliun di 2024
ILUSTRASI. Adira Finance mencatatkan kinerja positif pada penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah di sepanjang tahun 2024.  (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance mencatatkan kinerja positif pada penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah di sepanjang tahun 2024. 

Chief of Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani menyebutkan penyaluran pembiayaan berbasis syariah di Adira Finance mencapai sebesar Rp 13 triliun hingga Desember 2024. Angka ini tumbuh 3% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Gani menuturkan bahwa hingga Desember 2024, penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah komposisinya mencapai sebesar 21% dari keseluruhan penyaluran pembiayaan Adira Finance.

"Dan kami tentunya berharap, ke depannya kontribusi pembiayaan syariah bisa lebih meningkat," kata Gani kepada Kontan, Senin (17/2). 

Dia mengungkapkan pada tahun 2025, Adira Finance menargetkan penyaluran  pembiayaan berbasis syariah bisa naik di kisaran 6%-8%. 

Baca Juga: OJK Targetkan Pertumbuhan Piutang Multifinance 8%-10% pada 2025, CNAF Siapkan Jurus

Lebih jauh lagi, Gani menyebutkan pada tahun ini, Adira Finance juga akan menerapkan beragam strategi untuk mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah.

Salah satunya yaitu, dengan mengembangkan pasar syariah melalui pengembangan komunitas syariah dan memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya pada segmen non-auto, serta meningkatkan retensi konsumen syariah.

Sebagai informasi, berdasarkan data terakhir Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan baru berbasis syariah multifinance tumbuh doubel digit mencapai Rp 26,52 triliun pada November 2024. Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 11,97% secara year on year (YoY) atau tahunan.

OJK menerangkan bahwa pertumbuhan piutang pembiayaan baru berbasis syariah multifinance ini ditopang oleh peningkatan pembiayaan investasi dan pembiayaan jasa. OJK juga memprediksi pembiayaan baru berbasis syariah multifinance masih akan terus tumbuh positif pada 2025.

Baca Juga: Pemain Asuransi Berharap Stimulus Demi Genjot Premi Asuransi Kendaraan

Selanjutnya: SPBU Ini Turunkan Harga BBM, Cek Harga Pertamax, Shell, BP & Vivo Februari 2025

Menarik Dibaca: Instagram Uji Coba Fitur Baru Dislike, Ini yang Perlu Anda Tahu!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×