Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan fintech lending, PT Akselerasi Usaha Indonesia (Akseleran) menyampaikan sampai November 2024, penyaluran pinjaman perusahaan mencapai Rp 2,7 triliun.
"Ini meningkat tipis sekitar 7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," kata Group CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Nikolas Tambunan, kepada Kontan, Jumat (20/12).
Ivan menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut didorong oleh sektor engineering procurement construction (EPC), sektor komoditas, dan sektor trading.
Baca Juga: Pembiayaan Fintech P2P Lending 2024 Naik, Jauhi Pinjol Ilegal Ini, Pilih yang Resmi!
Hingga akhir tahun ini, Akseleran membidik penyaluran pinjaman bisa mencapai Rp 3 triliun. Target ini telah direvisi oleh Akseleran lantaran permintaan yang tak sesuai harapan.
Sebelumnya, Akseleran menetapkan target awal untuk penyaluran pinjaman di sepanjang tahun ini senilai Rp 3,4 triliun.
Di sisi lain, outstanding pembiayaan perusahaan tercatat senilai Rp 700 miliar sampai dengan akhir November 2024. Adapun jika dibandingkan dengan outstanding pembiayaan perusahaan pada akhir tahun 2023 yang senilai Rp 540 miliar, nilai ini tumbuh sebesar 25%.
Baca Juga: Pembiayaan Sejumlah Fintech P2P Lending Meningkat, NPF Masih Dalam Kondisi Aman
Asal tahu saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending pada Oktober 2024 mencapai Rp 75,02 triliun.
Nilai itu tumbuh sebesar 29,23% secara year on year (YoY) atau tahunan. Adapun pada bulan sebelumnya yakni September tercatat senilai Rp 74,48 triliun atau tumbuh 33,73% secara YoY.
Selanjutnya: Wiwik Kusaini: Melinting Demi Gelar Sarjana Sang Anak
Menarik Dibaca: 4 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau Rutin untuk Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News